Saya berpendapat untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, mutlak ekosistem industri perikanan nasional harus terus disempurnakan
Jakarta (ANTARA) - Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) berharap industri perikanan dapat diperbaiki guna mendongkrak kesejahteraan nelayan dalam negeri.
 
"Saya berpendapat untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan, mutlak ekosistem industri perikanan nasional harus terus disempurnakan dari mulai mengenali satu persatu komoditi perikanan sampai kemana ujung masing- masing komoditi tersebut termasuk tahap pengolahannya," ujar Sekretaris Jenderal HNSI Anton Leonard saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.
 
Dirinya juga menyebut agar hasil tangkapan nelayan dapat dipetakan, sehingga arah dan tujuannya dapat diketahui lebih jelas dalam industri perikanan.
 
Keluarga nelayan, lanjut dia, memiliki keluarga yang terdiri dari istri, anak yang harus dipenuhi kebutuhan dalam berbagai aspek yang meliputi sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, lingkungan dan lain lain.
 
Sementara itu, bila menilik rencana program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) 2024, memiliki sejumlah program yang menyasar nelayan, meliputi Penangkapan Ikan Terukur (PIT), pengembangan perikanan budi daya di lait, pesisir dan darat yang berkelanjutan lewat revitalisasi dan modeling (proyek percontohan), peningkatan nilai produjsi dan akswa pasar, peningkatan sektor hilir dan SDM hingga pengawasan.
 
Adapun pada 2024 ini. KKP akan mengembangkan modeling perikanan budi daya di beberapa lokasi dengan komoditas udang, ikan nila, kepiting, rumput laut, hingga lobster.
 
Di sisi lain, KKP juga memiliki program pembersihan sampah plastik di laut lewat gerakan Bulan Cinta Laut untuk meningkatkan partisipasi nelayan dalam penanganan sampah plastik.
 
"Kampanye pengurangan sampah merupakan bagian dari Bulan Cinta Laut sekaligus bentuk komitmen KKP dalam menjalankan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut. Pemerintah Indonesia terus berupaya mengurangi sampah sebanyak 30 persen melalui 3R (reuse, reduce dan recycle) dan pengurangan sampah plastik yang masuk ke laut sebanyak 70 persen hingga tahun 2025," ujar Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Dirjen PKRL) KKP Victor Gustaaf Manoppo.

Baca juga: KKP miliki program hilirisasi dukung peningkatan kapasitas nelayan
Baca juga: Menteri Trenggono menyerahkan kapal rampasan ke nelayan Banyuwangi
Baca juga: UMKM binaan BRI dorong perekonomian nelayan pesisir Sulawesi Selatan
 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024