New Haven, Connecticut (ANTARA News) - Juara bertahan James Blake secara mengejutkan kalah di tangan petenis Spanyol Ruben Ramirez Hidalgo 2-6, 7-6, 7-6 pada babak kedua New Haven, Selasa waktu setempat. Sementara itu, unggulan kedua Nikolay Davydenko yang selalu kalah pada babak pertama dua turnamen sebelumnya akhirnya berhasil mengalahkan petenis Perancis Arnaud Clement 6-2, 6-1 dan melaju ke babak ketiga. Tetapi, pertandingan paling menegangkan terjadi pada laga antara Blake dan Hidalgo karena Blake gagal menyelamtakan lima match point saat melawan petenis Spanyol berperingkat 57. Petenis peringkat lima dan unggulan teratas itu mendapat dua match point pada tiebreak set kedua, namun gagal mempertahankan keunggulan 5-2 pada set ketiga dan sempat unggul 4-1 pada tiebreak sebelum tersingkir. "Kekalahan ini akan menyakitkan, tetapi tidak lama," kata Blake. "Sangat mengejutkan, dan sangat menyebalkan karena saya sudah mendapat match point tetapi gagal menyelesaikannya. Servis pertama saya tidak menghasilkan poin dan itu tidak termaafkan." Hidalgo yang tampil di turnamen lapangan keras pertamanya tahun ini mengatakan, kunci kemenangannya karena ia mampu menikmati pertandingan. "Saya merasa senang," katanya. "Pertandingan tadi sangat ketat. Saya tahu harus bermain baik untuk mengalahkan James dan saya dapat melakukannya." Petenis putra Rusia Davydenko, yang berada di peringkat tujuh, hanya membutuhkan waktu 64 menit untuk menundukkan Clement dan pada babak ketiga akan bertemu Paradorn Srichaphan dari Thailand yang mengalahkan petenis Swiss Stanislass Wawrinka 7-6, 4-6, 6-4. Clement yang telah memenangi dua gelar ATP tahun ini tampak tertekan sejak awal pertandingan dan Davydenko pun dapat mematahkan lima servisnya untuk melaju ke 16 besar. Petenis Rusia itu memenangi gelar turnamen lapangan tanah liat di Sopot, Polandia bulan ini, tetapi kalah pada babak pertama di dua turnamen Seri Master di Toronto dan Cincinnati. "Berganti dari lapangan tanah liat ke lapangan keras sangat sulit, karena karakteristik keduanya sangat berbeda," kata Davydenko. "Di Toronto, saya tidak mengubah permainan karena saya baru saja tiba dan di Cincinnati saya bermain sangat buruk. "Bahkan hari ini pun, saya tidak merasa tampil bagus pada awal pertandingan, tetapi saya berusaha memperbaiki permainan dan semoga saya mampu memenangi beberapa pertandingan lagi dan tampil di AS Terbuka dengan penuh percaya diri." Hari yang indah Hari itu jelas merupakan hari yang indah bagi unggulan ke-14 dan ke-15 karena keduanya berhasil melaju ke babak 16 besar, namun petenis unggulan ketiga Marcos Baghdatis dari Siprus dan petenis unggulan kelima David Ferrer dari Spanyol keduanya harus berjuang keras untuk bisa bertahan. Baghdatis mengalahkan petenis kualifikasi asal Jerman Michael Berrer 7-6, 7-6 dan Ferrer menyingkirkan petenis AS Mardy Fish 6-2, 2-6, 7-6. Unggulan keemapat, Jarkko Nieminan mengalahkan petenis Inggris Greg Rusedski 7-6, 6-4 dan dua petenis Argentina, yaitu unggulan keenam Jose Acasuso dan unggulan ke-12, Juan Ignacio Chela akan saling berhadapan pada babak ketiga. Acasuso memenangi pertandingan setelah Nicolas Mahut dari Perancis terpaksa mengundurkan diri karena mengalami cedera kunci paha pada set kedua, sedang Chela mengalahkan petenis Italia Andreas Seppi 6-3, 6-2. Unggulan ketujuh, Fernando Verdasco mengalahkan petenis Perancis Julien Benneteau 7-6, 6-4, demikian Reuters.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006