Kami harap program mudik/balik gratis ini terus menjadi program tahunan di momentum Idul Fitri.
Situbondo (ANTARA) - Kapal feri balik gratis tahap kedua dari Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura ke Pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mengangkut sebanyak 350 orang penumpang pada H+7 Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kasi Teknik Kepelabuhanan UPT Pelabuhan Pengumpan Regional Banyuwangi Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jatim, Tri Wahyono, di Pelabuhan Jangkar Situbondo mengatakan warga Pulau Raas masih antusias memanfaatkan kapal feri mudik/balik gratis program tahun Pemprov Jawa Timur (Jatim).

"Pada arus balik Lebaran atau H+7 hari ini kapal feri gratis KMP Wicitra Dharma I diberangkatkan dari Pulau Raas sekitar pukul 07.30 WIB dan tiba di Jangkar pukul 12.00 WIB," katanya pula.

Dia menjelaskan bahwa pada hari ini kapal feri program mudik/balik gratis Lebaran 2024 Pemerintah Provinsi Jatim merupakan tahap kedua dengan mengangkut penumpang sebanyak sekitar 350 orang warga Raas yang akan kembali bekerja ke Pulau Bali.

Sebelumnya, kata Tri Wahyono, pada 16 April 2024 KMP Wicitra Dharma I mengangkut sekitar 250 orang penumpang warga Raas yang akan kembali ke Jawa dan Bali setelah Lebaran.

"Kapal feri gratis tahap ketiga atau terakhir pada 20 April mendatang, sudah terdaftar lebih dari 200 orang santri Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo (Situbondo) memanfaatkan kapal gratis," ujarnya lagi.

Salah seorang warga Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Edy mengaku senang dan menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Jatim karena program mudik/balik gratis ini sangat membantu masyarakat.

"Kami harap program mudik/balik gratis ini terus menjadi program tahunan di momentum Idul Fitri," katanya lagi.

Informasi yang dihimpun, arus balik Lebaran 2024 sampai dengan hari ini atau H+7 warga Pulau Raas yang kembali menyeberang ke Pelabuhan Jangkar baru ada sekitar 35 persen, karena sebagian warga Raas masih menikmati libur Lebaran.
Baca juga: Kemenhub angkut 2.481 peserta arus balik gratis jalur kapal laut
Baca juga: Selamat datang di Jakarta; pemilir dengan kapal perang

Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024