Tetap kuatnya penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan pada beberapa kelompok, antara lain subkelompok sandang, kelompok suku cadang dan aksesori, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor
Jakarta (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) memperkirakan penjualan eceran tetap kuat pada Maret 2024, tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2024 sebesar 222,8, tumbuh 3,5 persen year on year (yoy).
 
"Tetap kuatnya penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya pertumbuhan pada beberapa kelompok, antara lain subkelompok sandang, kelompok suku cadang dan aksesori, serta kelompok bahan bakar kendaraan bermotor," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Kamis.
 
Secara bulanan, penjualan eceran diperkirakan meningkat dengan pertumbuhan sebesar 4,1 persen month to month (mtm), sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat saat bulan Ramadhan dan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri, serta program potongan harga.
 
Seluruh kelompok diproyeksikan berada pada zona ekspansi, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, diikuti subkelompok sandang dan kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya.
 
Lebih lanjut Erwin mengatakan pada Februari 2024, IPR tercatat meningkat mencapai 214,1 atau meningkat 6,4 persen (yoy).

Kinerja penjualan eceran tersebut didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang meningkat serta kelompok peralatan informasi dan komunikasi dan kelompok barang budaya dan rekreasi yang mengalami perbaikan meski masih dalam zona kontraksi.
 
Secara bulanan, penjualan eceran tumbuh sebesar 1,7 persen (mtm), terutama ditopang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau, kelompok peralatan informasi dan komunikasi, serta kelompok barang budaya dan rekreasi sejalan dengan peningkatan kegiatan masyarakat pada periode HBKN Imlek, pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadhan.
 
Dari sisi harga, tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2024 diprakirakan menurun, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 146,1 dan 136,9, lebih rendah dari IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7.
 
Prakiraan penurunan IEH pada Mei 2024 terutama seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca HBKN Idul Fitri.
 

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024