Seatle (ANTARA News) - Boeing pada Jumat kemarin memberitahu operator penerbangan tentang risiko masalah icing mesin pada pesawat seri 747-8 dan 787 Dreamliners yang mesinnya dibuat oleh General Electric, dan mengingatkan 15 maskapai untuk menghindari terbang dekat badai tingkat tinggi.

Peringatan itu memicu Japan Airlines (JAL) menarik 787 Dreamliners dari dua rute internasional. Maskapai lainnya yang terkena dampak termasuk Lufthansa, United Airlines, satu maskapai sayap United Continental Holding, dan Cathay Pacific Airlines, Reuters melaporkan.

"Boeing dan JAL mempunyai komitmen untuk keselamatan penumpang dan awak di atas pesawat terbang kami. Kami menghormati keputusan JAL untuk menangguhkan beberapa layanan 787 pada rute tertentu," kata juru bicara Boeing.

Langkah itu menyusul enam insiden dari April hingga November yang melibatkan lima 747-8 dan satu 787 ketika pesawat digerakan oleh mesin-mesin GEnx GE mengalami kehilangan dorongan sementara saat terbang pada ketinggian tinggi.

Masalah tersebut disebabkan oleh penumpukan krital es (icing), awalnya tepat di belakang kipas depan, kemudian merambat ke mesin, kata juru bicara GE yang menambahkan bahwa semua pesawat mendarat di tujuan yang direncanakan dengan aman.

Boeing pada Jumat mengeluarkan peringatan melarang pesawat pesawat jenis itu terbang dalam ketinggian 50 mil di atas permukaan laut dalam badai yang kemungkinan mengandung krital es.

Japan Airlines mengatakan pada Sabtu bahwa mereka akan mengganti Dreamliners pada rute penerbangan Tokyo-Delhi dan Tokyo-Singapura dengan pesawat tipe lain, dan juga akan membatalkan rencana untuk menggunakan 787 pada rute Tokyo-Sidney mulai Desember.

JAL akan melanjutkan penerbangan dengan 787 untuk rute internasional lainnya dan domestik, yang tidak mungkin dipengaruhi oleh awan cumulonimbus untuk sementara waktu, kata seorang juru bicara perusahaan.

"Industri penerbangan mengalami peningkatan jumlah pertemuan icing krital-es dalam beberapa tahun terakhir ketika populasi pesawat komersial besar telah berkembang, terutama di kawasan tropis dunia," kata juru bicara GE.

GE dan Boeing bekerja pada modifikasi perangkat lunak untuk sistem kendali mesin, yang mereka harapkan akan menghilangkan masalah itu.

Semua 787-8 digerakkan dengan mesin GEnx, sementara 787 juga menggunakan mesin GE atau Trent 1000 buatan Rolls-Royce Plc, demikian Reuters.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013