San Francisco (ANTARA) - Perusahaan industri pesawat terbang Amerika Serikat, Boeing, pada Selasa (14/3/2023) mengumumkan bahwa Saudi Arabian Airlines (Saudia) akan mengembangkan armada jarak jauhnya dengan memilih hingga 49 Boeing 787 Dreamliners.

Saudia akan membeli 39 pesawat Boeing 787, dengan 10 opsi lebih lanjut, untuk mengembangkan operasi globalnya secara berkelanjutan. Perjanjian tersebut akan mencakup model 787-9 dan 787-10, kata pengumuman itu.

“Saudia melanjutkan upaya ekspansi di semua aspek maskapai, baik itu memperkenalkan destinasi baru atau menambah armada pesawat,” kata Ibrahim Al-Omar, direktur umum Saudia Group.

“Perjanjian dengan Boeing memberikan komitmen ini dan penambahan pesawat baru akan memungkinkan Saudia untuk memenuhi tujuan strategisnya.”

Saudia saat ini mengoperasikan lebih dari 50 pesawat Boeing di jaringan jarak jauhnya, termasuk 777-300ER (Extended Range) dan 787-9 dan 787-10 Dreamliner, kata Boeing.

“Menambah armada 787 Dreamliner akan memungkinkan Saudia memperluas layanan jarak jauhnya dengan jangkauan, kapasitas, dan efisiensi yang luar biasa,” kata Stan Deal, presiden dan CEO Boeing Commercial Airplanes.

"Setelah lebih dari 75 tahun bermitra, kami merasa terhormat dengan kepercayaan Saudia terhadap produk Boeing dan akan terus mendukung tujuan Arab Saudi untuk memperluas perjalanan udara yang berkelanjutan."

Sejak layanan pendapatan dimulai pada 2011, keluarga 787 telah meluncurkan lebih dari 350 rute nonstop baru di seluruh dunia, termasuk sekitar 50 rute baru sejak 2020, menurut Boeing.


Baca juga: Arab Saudi umumkan pesanan hingga 121 pesawat Boeing
Baca juga: Pabrik perakitan bus di Mesir beroperasi, target 500 unit per tahun
Baca juga: GACA Saudi setujui penggunaan Bandara Kertajati pada musim haji 1444H


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023