Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara (NTB), mengalokasikan dana pokok pikiran Rp1,5 miliar pada tahun anggaran 2024 untuk mendukung peningkatan produksi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah setempat.

"Dana pokok pikiran DPRD Lombok Tengah ini sangat memberikan kontribusi terhadap peningkatan produksi dan pergerakan ekonomi UMKM," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Tengah Ikhsan di Praya, Jumat.

Ia mengatakan bantuan yang diberikan melalui dana pokok pikiran DPRD Lombok Tengah tersebut tidak dalam bentuk uang, namun diberikan dalam bentuk penguatan aset atau sarana dan prasarana dalam mendukung peningkatan produksi pelaku UMKM.

Baca juga: Ajang "Begawe Beleq" Lombok Tengah untuk peningkatan UMKM

Adapun jenis bantuan yang diberikan itu di antaranya seperti mesin tepung, alat memasak, alat babershop, alat pembuat kue kering, olahan kopi, gerobak, alat perbengkelan dan peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan UMKM.

"Ini untuk menumbuhkan semangat para UMKM dalam mengembangkan usahanya. Jumlah penerima bantuan ini sekitar puluhan orang," katanya.

Ia mengatakan bantuan yang diberikan ini justru bisa menggerakkan ekonomi masyarakat, bila dibandingkan dengan bantuan langsung yang habis pakai.

Baca juga: Bupati: PLUT jadi rumah besar UMKM Lombok Tengah

"Artinya kita tidak menjadi warga itu manja. Tetapi mereka bisa mandiri untuk melanjutkan usaha," katanya.

Ia mengatakan dalam pengentasan kemiskinan salah satu yang harus dilaksanakan adalah pemberdayaan UMKM, sehingga ekonomi masyarakat bisa bertahan dan meningkat.

"Angka kemiskinan bisa meningkat jika tidak kita melakukan pemberdayaan terhadap UMKM," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap dana pokok pikiran untuk pemberdayaan UMKM itu bisa ditingkatkan, meskipun setiap tahun tetap dialokasikan untuk bantuan kepada UMKM.

Baca juga: Bupati Lombok Tengah kembangkan wisata "Savana" untuk sejahterakan UMKM

"UMKM di Lombok Tengah ini mencapai 35 ribu. Sehingga kita berharap dana pemberdayaan itu bisa lebih banyak," katanya.

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024