Sidoarjo (ANTARA News) - Sedikitnya 1.500 Kepala Keluarga (KK) dari 2.400 KK korban banjir lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur, hingga Rabu sudah menerima dana santunan sewa rumah, dana pindahan, dan dana lauk pauk dari PT Lapindo Brantas Inc. dengan total nilai mencapai lebih Rp9 triliun. Penyerahan terkini dilakukan, Rabu kepada 352 KK dari lima Rukun Tetangga (RT) di Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo. Ketua Tim Legal Lapindo, Sudyono, di Sidoarjo mengatakan, hingga kini warga yang sudah menerima dana santunan sudah mencapai kurang lebih 1.500 KK dari sekitar 2400 KK korban lumpur panas Lapindo yang tercatat di Satlak. Total dana yang dikeluarkan Rp9 triliun lebih. Santunan hari ini (Rabu) diberikan kepada 352 warga yang terdiri dari RT3 (74 KK), RT4 (70 KK), RT5 (64 KK), RT12 (73 KK), dan RT13 (77 KK), semuanya dari RW 3 Desa Jatirejo, Porong, Sidoarjo. Mereka menerima santunan dana kontrak rumah Rp5 juta/KK/untuk dua tahun, Rp500 ribu/KK untuk biaya pindahan, dan Rp300 ribu/jiwa untuk biaya lauk pauk. Sudyono mengaku mengalami beberapa kendala dalam proses pemberian dana santunan, antara lain warga selalu mempertanyakan tentang perjanjian resmi yang dibuat oleh warga dengan pihak Lapindo. "Bahkan, kemarin (Selasa 22/8) ada warga yang menolak menandatangani surat perjanjian, sehingga terpaksa bantuan itu tidak diberikan," katanya. Selain itu, sosialisasi tentang dana santunan dan mekanismenya yang telah dilakukan oleh tim pengelola data di lapangan dirasa kurang optimal. Akibatnya, warga harus diberi penjelasan kembali saat pemberian santunan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006