Addis Ababa (ANTARA) - Jalur kereta Ethiopia-Djibouti sepanjang 752,7 km yang dibangun China meraup 2,84 miliar birr Ethiopia (1 birr Ethiopia = Rp284) atau sekitar 50 juta dolar AS (1 dolar AS = Rp16.177) dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal 2023-2024 Ethiopia, yang dimulai pada 8 Juli 2023, kata seorang pejabat Ethiopia pada Rabu (17/4).

Saat berbicara dengan kantor berita pemerintah Ethiopian Press Agency, Aminu Juhar, kepala strategi korporat di Ethiopia-Djibouti Standard Gauge Railway Share Company (EDR), mengatakan bahwa pendapatan yang dihasilkan itu naik sekitar 1,12 juta dolar AS dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Jalur kereta tersebut telah melayani 148.664 penumpang dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal 2023-2024, meningkat 15 poin persentase dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, sebut Juhar.

Dia mengatakan peningkatan pendapatan dan jumlah penumpang EDR berhasil dicapai meski ada beberapa tantangan seperti krisis keamanan yang sedang berlangsung di wilayah Laut Merah dan bencana banjir baru-baru ini yang berdampak terhadap Pelabuhan Djibouti.
 
   Proyek jalur kereta sepur standar Ethiopia-Djibouti, yang juga dikenal sebagai jalur kereta Addis Ababa-Djibouti, dikerjakan oleh China Railway Engineering Corporation dan China Civil Engineering Construction Corporation


Jalur kereta tersebut mulai beroperasi secara komersial untuk layanan penumpang dan kargo pada Januari 2018, menghubungkan Ethiopia yang terkurung daratan dengan pelabuhan-pelabuhan di negara Laut Merah, Djibouti.


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2024