Pergerakan masyarakat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, perjalanan angkutan umum juga meningkat, masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi dan koordinasi sehingga angkutan Lebaran 2024 dapat berjalan dengan baik.

"Saya bangga dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak dan unsur terkait atas koordinasi dan kerja nyata bersama sehingga mudik kali ini dapat berjalan dengan baik,” kata Menhub di saat menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 M/1445 Hijriah di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat.

Menurut Budi peran dan andil dari kementerian dan lembaga terkait, seperti Kemenko PMK, TNI-Polri, pemerintah daerah, operator transportasi, termasuk media dan masyarakat juga memberikan dukungan secara intens.

Menhub juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena keberhasilan tersebut pula tidak lepas dari kepemimpinan Kepala Negara yang memberikan arahan terkait jalannya pelaksanaan angkutan lebaran.

"Presiden mengatakan angkutan Lebaran sudah berjalan bagus, tidak ada hal signifikan yang membuat kita khawatir, namun demikian evaluasi dan peningkatan akan terus kita lakukan. Selama ini, Presiden terus memantau secara intens dan memberi semangat. Terima kasih kepada Presiden sehingga kita semua bisa mengawal dan berkolaborasi dalam menjalankan tanggung jawab ini," tutur Budi.

Menhub tidak memungkiri terdapat sejumlah catatan dan evaluasi dari angkutan Lebaran tahun ini. Hal ini terutama dilandasi oleh lonjakan pergerakan yang sangat signifikan.

Berdasarkan hasil survei mobile positioning data (MPD) yang dilakukan oleh operator telekomunikasi Telkomsel, jumlah pergerakan masyarakat secara nasional selama periode 3-18 April 2024 adalah sebesar 242,6 juta pergerakan.

Sementara, di wilayah Jabodetabek terdapat sebesar 41,5 juta pergerakan. Kemudian penggunaan angkutan umum juga meningkat dibandingkan tahun 2023, serta lalu lintas jalan yang relatif lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 70-75 Km/jam.

"Pergerakan masyarakat terjadi lonjakan yang cukup signifikan, perjalanan angkutan umum juga meningkat, masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan. Meski begitu, angka kecelakaan menurun serta kecepatan kendaraan dapat meningkat, ini adalah hal yang positif," jelas Menhub.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Irjen Pol. Aan Suhanan menyampaikan terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebanyak 8 persen selama angkutan Lebaran 2024.

Aan menjelaskan tahun ini terjadi 3.286 kecelakaan lalu lintas, turun 8 persen dari tahun lalu sebanyak 3.561 kecelakaan. Tingkat vatalitas pun menurun 12 persen dari tahun lalu 534 korban meninggal dunia menjadi 469 meninggal di tahun ini.

"Sepanjang masa Angkutan Lebaran, kami juga telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan 27 kali pelaksanaan contra flow di Jakarta-Cikampek-Cipali, 20 kali one way di tol, dan 197 kali kali one way di luar tol di Jawa Barat. Di Jawa Tengah, kita juga melakukan pengaturan di jalan-jalan arteri," papar Kakorlantas.

Selain itu, telah dilakukan juga 40 kali delaying system di kawasan penyeberangan sejak km 13 hingga km 68 saat arus mudik. Hal ini dilakukan dikarenakan adanya antrian dan kenaikan volume kendaraan.

Meski begitu, kecepatan kendaraan meningkat 0,8 km/jam dibanding tahun lalu. Artinya, waktu tempuh perjalanan arus mudik menjadi lebih cepat 11 menit dari tahun lalu.

"Kami mengucapkan syukur, hajat besar yang sudah kita lalui ini berjalan dengan baik, berkat kolaborasi seluruh pemangku kepentingan, masyarakat dan media. Keberhasilan pengelolaan ini adalah keberhasilan kita bersama," kata Kakorlantas.

Baca juga: Menhub sarankan masyarakat agar balik lebih awal
Baca juga: Menhub: Usulan WFH sebagai antisipasi dampak buruk arus balik


Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024