Kalau perang dingin (dengan Ical) tidak ada itu"
Semarang (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung mengatakan perbedaan antara dia dengan Aburizal Bakrie tidak menganggu soliditas pada partai 0itu.

"Kalau perang dingin (dengan Ical) tidak ada itu. Tetapi, kalau perbedaan ada memang," kata mantan Ketua Umum Golkar itu di Semarang, Senin.

Namun, menurut Akbar, perbedaannya dengan Ical tidak mengurangi kebersamaan dan soliditas partai sebab dalam politik bisa saja berbeda asal tidak sampai menganggu kebersamaan.

Kalau pun ada perbedaan yang mungkin mengarah pada konflik, kata dia, sudah ada sistem dan manajemen konflik yang harus dipatuhi sehingga tidak sampai mengganggu kesolidan kekuatan dalam parpol.

Berkaitan dengan keputusan pencalonan Ical sebagai capres partai Golkar, ia mengaku bahwa dari perspektif organisasi keputusan itu tidak salah.

"Rapimnas sebagai tempat memutuskan capres, saya kira ya tidak salah karena memang yang diundang hanya pengurus DPD tingkat I. Tetapi, ya itu tadi, di situlah perbedaannya. Tetapi, tidak menganggu," katanya.

Akbar berpendapat karena menetapkan capres sebagai keputusan yang sangat penting dan hanya dilakukan lima tahun sekali maka seharusnya melibatkan seluruh "stakeholder" partai, termasuk DPD II Golkar.

"Tidak berarti kemudian yang sekarang ini tidak sah, yang sekarang tetap sah. Aburizal tetap sah karena diputuskan dalam rapimnas," kata Akbar.

Ia menegaskan tetap berkomitmen dan terikat dengan keputusan partai untuk mencalonkan Ical sebagai capres pada Pemilu 2014, dan akan ikut turun berkampanye untuk Ical.

"Pertama-tama, tentu saya akan turun berkampanye memenangkan Partai Golkar dulu, setelah itu baru kita berkampanye lagi para program berikutnya, yakni untuk pemilihan presiden dan wakil presiden," kata Akbar.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013