Kami dorong agar naik menjadi 85 persen pada tahun 2029
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto mendorong BP Tangguh meningkatkan partisipasi tenaga kerja lokal dalam pengembangan proyek Kilang LNG Tangguh di Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat.

"Sejauh ini, tenaga operasional pekerja memang sudah mencapai 70 persen, yang berasal dari Provinsi Papua Barat dan Papua. Kemudian, kami dorong agar naik menjadi 85 persen pada 2029," ujarnya saat meninjau proyek Kilang LNG Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, Rabu (17/4/2024).

Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Sabtu, Sugeng berharap BP Tangguh tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi nasional, tetapi juga menaikkan keterlibatan masyarakat lokal sebagai tenaga kerja.

Pada kunjungannya tersebut, Sugeng juga menyampaikan apresiasi kepada BP Tangguh karena telah berkontribusi secara signifikan untuk pendapatan negara, terutama dari sektor gas.

"BP Tangguh sejauh ini telah menghasilkan 30 persen lifting gas nasional. Hal ini perlu kita dukung untuk pembangunan yang berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran industri hulu migas di era transisi energi," katanya.

Adapun capaian lifting gas nasional pada kuartal I 2024 mencapai sebesar 5.075 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 87,7 persen dari target APBN, yakni sebesar 5.784 MMSCFD.

Sugeng menambahkan bahwa energi gas alam sudah harus menjadi energi utama di Indonesia, mengingat energi fosil yang digunakan saat ini telah menyumbang emisi yang cukup tinggi.

"Walaupun gas alam bukan merupakan energi baru dan terbarukan, namun gas alam lebih bersih dibandingkan energi fosil. Kita terus dukung melalui kebijakan yang lebih efektif untuk meningkatkan keamanan pasokan energi kedepannya," katanya.

Baca juga: Pengembangan kilang LNG Tangguh Train 3 penting demi kedaulatan energi
Baca juga: Presiden resmikan Proyek Strategis Nasional Tangguh Train 3
Baca juga: SKK Migas: Kargo LNG pertama Kilang Tangguh Train 3 dikirim ke PLN

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024