"Saya kira masyarakat dan DPR harus bersabar menunggu respon pemerintah, khususnya Presiden, untuk terlebih dahulu membaca dan mencermati isi dari surat yang dikirimkan Perdana Menteri Australia," kata Tjahjo saat ditemui di Gedung Nusantara II DPR di Jakarta, Selasa.
"Kami sebagai wakil rakyat yang juga bagian dari masyarakat akan menunggu dan menuntut jawaban dari pemerintah, terutama respon Presiden dan pihak Kementerian Luar Negeri," ujarnya.
Tjahjo berpendapat pemerintah dari kedua negara perlu segera melakukan pertemuan bilateral guna membahas dan menyelesaikan masalah penyadapan.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri Australia Tony Abbot terkait isu penyadapan.
Presiden SBY sedang berada di Bali ketika menerima surat balasan tersebut.
Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
