Hasil survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa sebanyak 75,7 persen responden menyatakan puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Mayoritas mutlak masyarakat puas dengan penyelenggaraan pemilu. Mereka yang puas dengan penyelenggaraan pemilu datang dari semua kalangan,” kata peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Persepsi Publik Atas Penegakan Hukum, Sengketa Pilpres di MK, dan Isu-Isu Terkini Pasca-Pilpres" secara daring, Minggu
Dia menjelaskan dari angka 75,7 persen tersebut, terdiri dari 54,9 persen responden menyatakan "cukup puas" dan 20,8 persen "sangat puas".
Sementara itu, responden yang menyatakan "kurang puas" sebanyak 18,2 persen dan 5,5 persen "tidak puas sama sekali".
Indikator juga melakukan survei terkait tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan pemilu menurut basis pemilih calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres).
Hasilnya adalah basis pemilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menjadi mayoritas yang menyatakan sangat dan cukup puas dengan penyelenggaraan pemilu, dengan angka 89,8 persen.
"Ada 51,3 persen pemilih mas Ganjar yang menyatakan puas dengan penyelenggaraan pemilu," kata Burhanuddin.
Selain itu, basis pemilih Anies-Muhaimin memiliki tingkat "tidak puas" tertinggi terhadap penyelenggaraan pemilu yaitu sebesar 60,2 persen. Pemilih Ganjar-Mahfud yang tidak puas sebesar 48,7 persen, dan pemilih Prabowo-Gibran sebanyak 9,9 persen.
Survei Indikator dilakukan dalam rentang 4-5 April 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.201 responden yang diwawancarai melalui sambungan telepon. Survei tersebut memiliki tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Baca juga: Mendorong terwujudnya netralitas ASN dalam pemilu dan pilkada
Baca juga: Pemilu 2024 meninggalkan PR pembentuk UU terkait "amicus curiae"
Baca juga: Mendorong terwujudnya netralitas ASN dalam pemilu dan pilkada
Baca juga: Pemilu 2024 meninggalkan PR pembentuk UU terkait "amicus curiae"
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024