Jakarta (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao, Filipina menyemarakkan peringatan Hari Kartini di Sekolah Indonesia Davao dengan melakukan upacara bendera yang dilanjutkan dengan peragaan busana dan kegiatan khas Indonesia lainnya.

Melalui keterangan resmi KJRI Davao yang diterima di Jakarta, Senin, Konsul Jenderal RI di Davao City, Agus Trenggono mengatakan bahwa peringatan Hari Kartini mengingatkan untuk selalu memberikan pelayanan dan pemberdayaan kepada masyarakat tanpa membeda-bedakan antara wanita dan pria.

Ia juga mengaku sangat bangga dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh siswa-siswi SID serta prestasi yang diperolehnya dengan tanpa pernah membeda-bedakan jenis kelamin, ras, suku dan agama.

Peringatan Hari Kartini di Davao agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena selain pesertanya berasal dari murid dan guru SID, mahasiswa PLP, guru BIPA, juga diikuti oleh mahasiswa Holy Cross of Davao College dan dosen serta staf Assumption College of Davao yang sedang belajar Bahasa Indonesia.

Cuaca kota Davao yang cukup panas pun tidak mengurangi rasa khidmat jalannya upacara yang dipimpin oleh Sherly Dalawir Kumondong, guru SID yang bertindak sebagai Pembina Upacara.

Nampak semua petugas upacara mengenakan pakaian adat dari beberapa suku yang ada di Indonesia.

Muhamad Heru Santoso, Waka Kesiswaan SID yang mewakili Plt Kepala SID yang juga Atdikbud KBRI Manila mengatakan peringatan Hari Kartini ini dapat menanamkan rasa kemanusiaan dan nasionalisme.

Selain itu, para siswa juga mempunyai pengalaman dalam bekerjasama, berkomunikasi, dan berkolaborasi dalam melakukan suatu kegiatan, dan merupakan proses pembelajaran dalam pembentukan Pelajar Pancasila.

“Tidak lupa ucapan terima kasih yang besar kepada kantor Atdikbud KBRI Manila yang sudah memfasilitasi peringatan ini, dan juga kepada KJRI Davao City yang memberikan dukungan hingga terlaksana kegiatan ini dengan baik” ucapnya.

Arvin Jay Perez, mahasiswa Holy Cross menyatakan kegembiraannya dapat mengikuti upacara Hari Kartini.

Ia mengaku sangat mengagumi keanekaragaman budaya Indonesia yang tercermin dalam berbagai corak dan warna pakaian daerah yang diperagakan.

Sementara itu, Mylen C. Cano, staf dari Assumption College merasakan hal sangat menyentuh hatinya terutama ketika mengikuti upacara bendera.

“Walaupun dalam cuaca yang agak panas, mereka, peserta upacara dapat melaksanakan upacara dengan khidmat, dan yang paling menarik adalah ketika menaikkan bendera yang dinaikkan secara perlahan dengan diiringi lagu Indonesia Raya, terasa sangat syahdu” ujarnya.

Baca juga: KJRI Davao City serahkan bantuan kemanusiaan untuk Palestina
Baca juga: KJRI Davao City harap momen HUT RI kuatkan semangat pemulihan
Baca juga: Ramadhan saat pandemi, KJRI Davao City bantu korban kebakaran Filipina

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024