Hanoi (ANTARA) - ASEAN Future Forum 2024 (AFF 2024) yang akan diselenggarakan di Hanoi pada 23 April mendatang diharapkan dapat menyumbang gagasan dan inisiatif mengenai visi masa depan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).

Deputi Vietnam Menteri Luar Negeri Vietnam  Do Hung Viet pada konferensi pers, Senin menuturkan bahwa AFF 2024 merupakan forum khusus untuk ASEAN, ASEAN, dan masyarakatnya.

“Seluruh pemangku kepentingan akan berbagi inisiatif baru untuk membantu para pemimpin ASEAN merancang strategi dan visi kelompok tersebut di masa mendatang, membantu memberikan manfaat praktis bagi masyarakat,” katanya.

Ringkasan pendapat yang disampaikan dalam forum tersebut akan dikirimkan kepada para pemimpin tinggi ASEAN melalui saluran resmi.

Proposal blok tersebut juga diharapkan untuk diteruskan ke PBB sebagai salah satu kontribusinya dalam persiapan KTT Masa Depan PBB pada  September.

Viet menuturkan bahwa sekitar 400 delegasi telah mendaftar untuk menjadi bagian dari forum. Para pemimpin pemerintahan dan menteri dari negara-negara ASEAN juga dijadwalkan untuk menyampaikan pidato.

Para menteri tersebut di antaranya adalah Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh, Perdana Menteri Laos dan Ketua ASEAN 2024, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof dan Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn.

Sedangkan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, dan mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair akan mengirimkan pesan yang telah direkam sebelumnya ke forum tersebut.

Akademisi terkemuka regional dan internasional juga telah mengonfirmasi kehadiran, termasuk mantan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan mantan Menteri Luar Negeri Singapura George Yeo. 
 
AFF 2024 juga memiliki sesi bisnis mengenai optimalisasi peluang pembangunan di tengah transformasi digital.

Viet menjelaskan sesi tersebut akan menawarkan kesempatan bagi dunia usaha untuk melihat keuntungan, kesulitan dan peluang dalam konteks transformasi digital, dan membangun jaringan baru.

Sumber : VNA
Baca juga: ASEAN bahas standar hak atas lingkungan bersih di forum AER WG
Baca juga: Forum kerja sama rumput laut China-ASEAN dibuka di Xiamen, China
Baca juga: ASEAN bahas implementasi HAM dan perdagangan orang lewat forum AICHR


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024