Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion bersama Wakapolres AKBP Wahyudi 
mengunjungi rumah Si Pitung di kawasan Cilincing untuk berperan dalam menjaga dan melestarikan bangunan cagar budaya tersebut.  

"Kami melihat rumah Si Pitung dan kita tahu semua bahwa Si Pitung seorang tokoh Betawi yang mempunyai peran besar dan andil besar dalam konteks kebudayaan maupun kemerdekaan pada masa lalu," kata Gidion di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan bahwa Si Pitung merupakan tokoh Betawi yang paling disegani oleh tentara Hindia Belanda tempo dulu. "Hari ini juga saya mengetahui bahwa tokoh Si Pitung adalah seorang sosok dari Ahmad Niti Kusuma," kata dia

Ia mengatakan keberadaan rumah Si Pitung memiliki andil besar dalam menjangkau generasi muda untuk mencintai kebudayaan Betawi.

"Menurut saya ini sangat bagus ada satu gravitasi kebudayaan peradaban. Sehingga kita anak-anak muda boleh belajar banyak tentang peradaban dan asal usul budaya Betawi,” kata dia.

Baca juga: Rumah Pitung museum kebaharian paling banyak dikunjungi
Baca juga: Film "Si Pitung" 3D Tampil di Jakarta


Gidion mengatakan untuk menarik minat generasi muda agar lebih cinta dengan budayanya, maka perlunya terobosan yang signifikan.

Menurut dia, perlu ada kegiatan yang berorientasi pada tokoh Si Pitung itu sendiri maupun budaya Betawi pada umumnya sehingga melalui kegiatan itu ketertarikan masyarakat semakin banyak. "Dan ini akan menumbuhkan suasana atmosfir destinasi wisata di rumah tersebut," katanya.

Ia juga mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dan menjadi bagian dari budaya Betawi tersebut. "Sama-sama kita punya tanggung jawab moral untuk menjadi bagian dari budaya Betawi rumah Si Pitung ini," kata dia.

Ia mengatakan, meski tak dapat dirinci secara langsung sosok dan profil Si Pitung tapi rumah ini memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi

"Secara gamblang di dalam museum ini belum bisa menyimpulkan bagaimana wajah dan profil pribadinya. Tapi ini adalah sebuah cara atau jalan kita untuk menuju ke sana," kata dia.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024