Itu kan hanya pemeriksaan untuk mengungkap fakta, tidaklah,"
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syariefuddin Hasan merasa yakin rencana pemeriksaan Sekretaris Majelis Tinggi partainya Jero Wacik tidak akan membuat partai berlambang mercy itu semakin terjerembab dalam tingkat popularitas dan elektabilitas yang stagnan.

"Itu kan hanya pemeriksaan untuk mengungkap fakta, tidaklah," ujar Syariefuddin singkat, setelah menghadiri forum pemimpin bisnis Kompas100 di Jakarta, Rabu.

Jero yang juga Menteri Energi Sumber Daya Mineral RI akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi pada Senin 2 Desember terkait kasus dugaan korupsi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) tahun 2012-2013. Sebelumnya, Jero tidak dapat hadir dalam pemeriksaan yang sudah diagendakan pada Selasa (26/11) lalu.

Ajudan Jero, I Gusti Putu Ade Pranjaya, juga telah dicegah KPK, terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus ini. Selain itu, Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas, juga telah menjadi pesakitan dengan statusnya sebagai tersangka.

Dari beberapa survei yang diumumkan pada beberapa waktu terakhir, elektabilitas Demokrat telah jatuh ke papan bawah.

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut elektabilitas Demokrat berada di titik terendah, di bawah 10%. Dengan hasil seperti itu, LSI juga menyimpulkan partai lain akan berpikir ulang beberapa kali untuk berkoalisi dengan Demokrat.

Syarief mengaku tidak ambil pusing dengan hasil survei yang selalu menunjukkan elektabilitas Demokrat tidak kunjung membaik.

"Biarin saja, nggak apa-apalah. Kalau survei demikian ya nggak apa-apa, itu jadi cambuk buat kita untuk terus bekerja lebih keras lagi," ujarnya.

Syarief justru menyatakan optimismenya bahwa elektabilitas partai akan segera pulih, dan koalisi yang akan dibangun setelah Pemilu Legislatif, April 2014, akan merepresentasikan kekuatan politik yang kuat untuk memenangi Pemilu Presiden.

"Jaman politik sedang tinggi. (terkait koalisi) kita lihat saja ke depan seperti apa," katanya.(*)

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013