Jakarta (ANTARA) - Kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) 2024 sudah berjalan hingga pekan kesembilan dan terus menghadirkan pertandingan-pertandingan yang menarik disertai dengan catatan rekor-rekor baru.

Pada pekan kesembilan, seluruh 14 tim peserta IBL telah menjalani pertandingan dengan jumlah yang berbeda, dengan paling banyak sudah bertanding 14 laga dan yang paling sedikit 10 laga.

Dari klasemen sementara, saat ini masih dipuncaki oleh tim yang sama dengan pekan kedelapan yaitu Satria Muda Pertamina Jakarta dengan total 21 poin hasil dari 8 menang dan 5 kalah. Di bawahnya, ada Pelita Jaya Jakarta yang juga mengantongi 21 poin, namun lebih sedikit menjalani laga yaitu hanya 11 pertandingan dengan 10 menang dan 1 kalah.

Sementara di peringkat tiga adalah tim yang belum pernah terkalahkan di musim IBL 2024, yaitu Dewa United Banten dengan 10 kemenangan dari 10 laga.

Sebagaimana layaknya berbagai cabang olahraga, ada kejutan yang sering terjadi di atas lapangan. Rekor-rekor dan sejarah baru tercipta. Begitu halnya pada kompetisi IBL 2024.

 

Satria Muda tumbang

Di kompetisi IBL 2024 pekan kesembilan terjadi sejarah baru. Tim papan bawah Satya Wacana Salatiga berhasil menumbangkan tim pemuncak klasemen sementara Satria Muda Pertamina Jakarta. Pada laga kandang Satria Muda di Pertamina Arena Jakarta, Sabtu (20/4), tim yang pernah 12 kali menjadi juara liga basket nasional itu takluk 84-68 oleh tim tamunya.

Kekalahan SM dari Satya Wacana ini sekaligus mengukir sejarah baru karena pertama kalinya terjadi. Sejak Satya Wacana berkompetisi di liga basket Indonesia di bawah manajemen IBL pada musim 2015-2016, mereka telah bertanding sebanyak 15 kali melawan Satria Muda. Dari jumlah tersebut, Satya Wacana hanya mampu memenangkan satu pertandingan dan kalah 14 kali (1-14). Kemenangan satu-satunya itu terjadi di pekan kesembilan IBL 2024.

Anak-anak asuh pelatih Jerry Lolowang itu bisa menahan daya gedor tembakan para pemain SM hingga akurasinya menurun jadi 32 persen, 23 berhasil dari 70 percobaan (23-70). Bahkan mereka bisa membatasi Satria Muda hanya mencetak 9 poin di kuarter pertama.

Mimpi buruk SM tidak berhenti sampai di situ. Pada laga selanjutnya melawan tim asal Jawa Tengah lainnya, mereka juga menelan kekalahan. SM kembali kalah oleh Kesatria Bengawan Solo dengan skor akhir 69-66. Kekalahan itu diderita oleh Satria Muda di sisa 15 detik terakhir. Pemain Kesatria Bengawan Solo Kevin Moses Eliazer Poetiray membuat tembakan tripoin yang akhirnya mengunci kemenangan.

 

Kesatria menang sembilan kali

Performa Kesatria Bengawan Solo di musim IBL 2024 memberikan kejutan.  Tim yang pada musim lalu memakai nama West Bandits Solo itu mengakhiri musim reguler di peringkat 12 dengan 8 menang dan 22 kalah (8-22) dan tak masuk babak playoff, pada tahun ini mencatat sembilan kemenangan secara beruntun.

Kesatria memiliki rekor 9 kali menang dan hanya 1 kali kalah dan berada di posisi enam klasemen sementara. Mereka kalah di pertandingan perdana IBL 2024 oleh jawara IBL 2023 Prawira Harum Bandung pada awal Januari lalu.  Kesatria Bengawan Solo mematahkan pendapat  kemenangannya didapat melawan tim-tim papan tengah dan bawah. Kesatria Bengawan Solo melumat Satria Muda akhir pekan lalu.

Selain mengalahkan SM, Kesatria Bengawan Solo juga telah mengalahkan Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Jogja dua kali, Amartha Hangtuah Jakarta, Borneo Hornbills, Rans Simba Bogor, serta Rajawali Medan.

Selain itu, rekor kemenangan sembilan kali secara beruntun ini adalah yang kedua terbaik di IBL 2024 setelah Dewa United Banten yang mencatat 10 kali kemenangan beruntun. Tim lain yang mencatat rentetan kemenangan panjang adalah Pelita Jaya Jakarta yang membuat delapan kemenangan berturut-turut.

 

Dewa United tak terkalahkan

Tim yang bergabung meramaikan kompetisi IBL sejak 2021 Dewa United Banten, tampil sebagai tim yang sangat berbeda pada musim IBL 2024. Meskipun belum lama berkompetisi di liga basket nasional, Dewa United memiliki capaian yang terus meningkat setiap tahunnya.

Dewa United mencapai peringkat empat klasemen IBL 2021 yang merupakan tahun pertama mereka berkompetisi. Di tahun pertama itulah tim debutan berhasil mencapai semifinal babak playoff IBL. Di musim 2022 performa Dewa United sempat merosot ke peringkat tujuh klasemen akhir dan gagal di babak playoff putaran pertama. Namun kembali bangkit di musim IBL 2023 dengan finis di posisi empat dan mencapai babak semi final playoff IBL.

Pada tahun ini, Dewa United benar-benar menggila dengan meraih 10 kemenangan secara beruntun, dan menjadi satu-satunya tim yang belum pernah kalah di separuh musim IBL 2024 bergulir. Permainan konsisten mereka membawa 10 kemenangan secara beruntun, bahkan lima di antaranya mencapai hingga 100 poin atau lebih dengan selisih skor yang jauh dengan lawan-lawannya.

Rekor demi rekor dipecahkan oleh tim asuhan Pablo Favarel tersebut. Mulai dari skor IBL tertinggi, selisih poin tertinggi, bahkan poin yang dicetak oleh pemain dalam satu pertandingan.

Kompetisi IBL yang semakin lanjut kian memberikan kejutan. Namun, perhatian kini harus terjeda lebih dulu menuju IBL All-Star 2024 yang akan digelar pada Sabtu (28/4) di Britama Arena Jakarta.

 

Editor: Slamet Hadi Purnomo
Copyright © ANTARA 2024