Jakarta (ANTARA) -
Pelatih Pelita Jaya Jakarta Johannis Winar atau kerap disapa Ahang mengatakan para pemainnya sempat keluar dari ritme permainan, meski berhasil melibas Rajawali Medan dengan skor 82-57 dalam laga Indonesian Basketball League (IBL) 2024.

Ia membeberkan, pada kuarter ketiga, Andakara Prastawa dan lainnya sempat keteteran menghadapi momentum kebangkitan Rajawali Medan yang diperkuat dua pemain asing, yaitu Jonas Zohore dan Jabari Bird.

Pemain sempat keluar dari sistem permainan makanya dikejar oleh Rajawali Medan. Namun, seiring perjalanan kami kembali ke ritme permainan," kata Ahang dalam sesi konferensi pers usai pertandingan di GOR UNJ, Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut dia membeberkan, para pemain yang lengah, karena unggul sementara sejak kuarter pertama hingga ketiga itu sudah diprediksinya sejak menit awal kuarter kedua.

"Yang namanya lawan, kalau dia ketinggalan pasti prospek untuk memperbaiki permainan," ujar dia.

Baca juga: Rajawali Medan 'tak bisa terbang' lawan Pelita Jaya Jakarta

Forward Kevin MC Daniels mengatakan dia bersama rekan lainnya mencoba untuk bermain secara tim, tetapi memang sempat kewalahan menghadapi perlawanan pemain RM.

"Ya kami mencoba bermain atas nama tim, mencoba terus menekan lawan untuk meraih kemenangan," kata dia.

Dalam pertandingan itu, guard Pelita Jaya, Jerome Anthony Bean Jr, menjadi player of the game dengan mencetak 21 poin. Pemain andalan itu sukses membukukan persentase 80 persen untuk lemparan dua angka dan field goals 50 persen.

Dia bermain sebanyak total hampir 31 menit.

Dengan kemenangan itu, PJ saat ini memimpin sementara peringkat liga dengan total 23 poin dari 12 kali pertandingan.

Sementara RM, berada di peringkat empat dengan 21 poin dari hasil 15 kali melakoni laga IBL.

Baca juga: Dewa United kalahkan Pacific untuk kemenangan ke-11 secara beruntun

Baca juga: Pelatih apresiasi peningkatan pertahanan Dewa United

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024