Di babak kedua, Indonesia menunjukkan mental pemenang dengan tidak lantas bertahan total ketika sedang unggul dua gol, tetapi malah mencari gol ketiga untuk kill the game.

Permainan kombinasi kembali terlihat pada gol ketiga Garuda Muda yang diciptakan Marselino dimana pemain KMSK Deinze itu melakukan kombinasi umpan satu dua dengan Witan sebelum memperdaya kiper Ahmad Al-Junaidi untuk ketiga kalinya.

Indonesia sempat kecolongan melalui gol bunuh diri Justin Hubner yang tidak sengaja membelokkan tendangan keras pemain Yordania. Namun, Komang Teguh yang menjadi pahlawan di laga kedua melawan Asutralia, kembali selalu ada ketika dibutuhkan.

Komang menyambut umpan lemparan ke dalam Pratama Arhan untuk membawa Indonesia menang 4-1 dan mengucapkan selamat tinggal kepada Yordania.

Apa yang ditampilkan Garuda Muda pada laga melawan Yordania, sangat memanjakan mata pencinta sepak bola di Tanah Air bangga melihat tim nasional bermain sepak modern, dengan bulid up tenang dari belakang, pandai eksploitasi ruang kosong, pressing kolektif, disiplin posisi, dan banyak kombinasi tiga sampai empat pemain.

Shin Tae-yong benar-benar merancang strategi permainan yang seusai kapasitas pemain-pemain Indonesia yang banyak tak mempunyai tinggi ideal dan body besar sebagai seorang pesepak bola seperti di Eropa.

Baca juga: Nathan sebut kemenangan atas Yordania tunjukkan mentalitas pemenang

Maka, tak ada lagi saat ini yang namanya bermain hanya mengandalkan umpan lambung asal sampai ke depan, berharap para striker kita menang duel dan lini tengah memenangkan second ball.

Tak ada lagi juga panik ketika di-press lawan dan tak ada lagi juga dribble tidak jelas yang berujung kehilangan bola.

Kemenangan 4-1 melawan Yordania bukan hanya tentang hasil, tapi tentang permainan tim yang dihuni 11 pemain yang juga bermain di Piala Asia 2023 ini semakin matang sejak kekalahan menyakitkan melawan tuan rumah Qatar pada laga perdana.

"Saya mengatakan kepada anak-anak saya untuk melupakan pertandingan itu, pertandingan pertama yang kami mainkan melawan Qatar. Dan kemudian kita perlu melanjutkan," kata STY, dilansir dari keterangan resmi PSSI, Selasa.

"Kami mendapatkan kepercayaan diri kami kembali setelah kami memenangkan pertandingan melawan Australia, dan kemudian dalam persiapan untuk pertandingan malam ini (Yordania), saya sekali lagi mengatakan kepada anak-anak saya bahwa kami harus bermain dengan percaya diri," tambahnya.

Baca juga: Shin Tae-yong sangat senang kembali bawa Indonesia ukir sejarah baru
Baca juga: Pengamat sebut torehan timnas di Piala Asia U-23 patut diapresiasi

Selanjutnya: Sentuhan Eropa Marselino

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024