Sentuhan Eropa Marselino Ferdinan

Mungkin adalah Marselino Ferdinan yang disebut-sebut pemain PSBS Biak Muhammad Tahir sebagai pemain lokal yang kemampuannya 11/12 dengan pemain-pemain naturalisasi di Indonesia.

Dan jikalau apa yang dimaksud Tahir bahwa pemain lokal yang kemampuannya 11/12 dengan pemain naturalisasi itu adalah Marselino, maka ucapan itu ada benarnya.

Dari jutaan pesepak bola tulen Indonesia, Marselino menjadi salah satu pemain yang kualitas 'Eropa-nya' menonjol, apalagi ia sekarang sedang menimba ilmu langsung sepak bola benua biru di klub Belgia yang diambang promosi ke kasta tertinggi, KMSK Deinze.
 
Gelandang Indonesia #07 Marselino Ferdinan merayakan bersama rekan satu timnya setelah mencetak gol pertama timnya melalui tendangan penalti dalam pertandingan Grup A Piala Asia AFC U23 melawan Yordania di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Minggu (21/4/2024). (ANTARA/AFP/Karim Jaafar)

Lahir di Jakarta pada 9 September 2004, tidak ada darah Ibu Kota yang mengaliri Marselino. Ayahnya Philipus Wio Roja Lodo adalah orang Ngada, Nusa Tenggara Timur dan ibunya Sudarwijani adalah orang Surabaya, Jawa Timur.

Marselino kecil mengembangkan bakat sepak bolanya di kompetisi internal Persebaya Surabaya. Bakat mengolah si kulit bundarnya lalu tercium pelatih Bajul Ijo kala itu, Aji Santoso yang kemudian memberikan debut Marselino di tim senior pada September 2021 pada laga melawan Persikabo 1973.

Dalam laga yang dimenangkan Persebaya dengan skor 3-1 tersebut, Marselino yang saat itu berusia 17 tahun dua hari, bermain 25 menit di lapangan hijau.

Satu bulan setelah tampil di depan Bonek Mania di Surabaya, pelatih Shin Tae-yong memanggil Marselino untuk timnas U-23 dan tiga bulan setelahnya, pelatih asal Korea Selatan itu kepincut dengan talenta Marselino, dengan membawanya ke timnas senior.

The Guardian lalu merilis 60 talenta muda terbaik dunia tahun 2021 dimana dalam daftar itu, Marselino menjadi salah satunya, bersanding dengan Romeo Lavia, Julio Enciso hingga Youssoufa Moukoko.

Dan karena The Guardian, klub kasta kedua Belgia KMSK Deinze meminang Marselino dengan status bebas transfer pada Januari 2023. Mimpi Marselino bermain di Eropa pun terwujud setelah menimba ilmu di Persebaya dengan catatan tujuh gol dan sembilan asis dari 34 laga yang ia telah jalani dengan total 2,322 menit bermain.

Namanya di panggung Asia meroket pada Piala Asia 2023 awal tahun ini dimana ia mengantarkan Indonesia menorehkan sejarah lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya.

Di pergelaran terakbar sepak bola Asia itu, Marselino selalu menjadi andalan Shin Tae-yong di tiga posisi, left winger, attacking midfielder, dan central midfielder, di tengah gempuran masuknya pemain-pemain naturalisasi dii era PSSI kepemimpinan Erick Thohir.

Dengan satu golnya dan satu aksi ciamiknya ketika melakukan penetrasi memporak-porandakan pertahanan Vietnam pada laga kedua, ia masuk 10 nominasi bintang muda masa depan atau Future Stars Piala Asia 2023 bersama bintang Paris Saint-Germain milik Korea Selatan Lee Kang-in dan bintang Real Socieded milik Jepang Tafekusa Kubo.

Baca juga: Lelang amal jersi Marselino tembus Rp55 juta
Baca juga: Indonesia lolos ke 8 besar Piala Asia U-23, Erick Thohir: ini bukti kita bisa

Selanjutnya: Di Piala Asia

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024