rencana kerja tahun 2024 harus memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global
Jakarta (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengingatkan konflik global antara Iran dan Israel bisa berdampak terhadap ekonomi Jakarta oleh karenanya seluruh jajaran pemerintahan diminta mengambil langkah-langkah antisipasi.
 
Heru mengatakan konflik Iran dan Israel, perlambatan ekonomi global serta perkiraan penurunan Fed Fund Rate (FFR) pada semester II 2024 diperkirakan akan memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi dan inflasi Jakarta.
 
"Dalam satu tahun ke depan, rencana kerja tahun 2024 harus memperhitungkan terjadinya berbagai gejolak global, seperti konflik Iran dan Israel yang setidaknya akan berdampak pada melambungnya harga minyak, inflasi global, suku bunga yang tinggi, pelemahan rupiah dan keluarnya aliran modal (capital outflow). Semua risiko ini perlu disiapkan mitigasinya agar memperkecil dampak bagi perekonomian Jakarta," kata Heru di Jakarta, Selasa.

Tantangan ekonomi ke depan itu disampaikan Heru  dalam Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2045 di Jakarta
 
Dalam materi paparan Heru menjelaskan dampak gejolak global yang terjadi akan ditransmisikan melalui tiga jalur yaitu jalur komoditas yang berimbas pada kenaikan harga minyak, gas alam, komoditas hingga pangan, kemudian jalur keuangan yang terkait arus modal, serta jalur perdagangan yang berdampak pada kinerja ekspor dan impor.
 
Aliran dampak gejolak global tersebut perlu diantisipasi, terlebih di tengah upaya dan visi Jakarta untuk bisa menjadi kota global setelah melepas status sebagai ibu kota nanti.
 
Heru juga menyebut tahun 2024 merupakan momentum yang penting bagi masa depan Jakarta karena jadi tahun penyusunan dokumen perencanaan strategis.
 
"Forum Musrenbang ini sangat penting untuk mewujudkan kota Jakarta sebagai kota global yang kompetitif  sehingga penyusunan dokumen perencanaan strategis yang menentukan wajah Jakarta ke depan perlu dilakukan secara cermat," ujar Heru.
 
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar konflik Iran-Israel tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian nasional.
 
Airlangga menegaskan pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional serta mengambil langkah-langkah terbaik untuk menjaga stabilitas sistem keuangan.
 
Menurutnya, perekonomian Indonesia relatif masih cukup kuat dengan pertumbuhan ekonomi yang masih terjaga di atas 5 persen dan inflasi yang terkendali.
 
Hingga Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia pun masih mengalami surplus sehingga cadangan devisa pada Maret 2024 masih terpantau kuat.
Baca juga: Heru: Jakarta harus penuhi parameter ekonomi guna wujudkan Kota Global
Baca juga: Jakarta ke depan fokus tingkatkan SDM yang unggul dan produktif
Baca juga: KPU DKI Jakarta buka pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024