Changchun (ANTARA) - Mikrofilm merupakan sebuah cara yang efektif untuk melestarikan teks dan dokumen kuno. China telah mulai menggunakan teknologi mikrografik untuk melestarikan dokumen berharga dalam skala besar pada 1985, sejak berdirinya pusat reproduksi mikrofilm di Perpustakaan Nasional. Sejak saat itu, lebih dari 40 perpustakaan umum telah terlibat dalam penggunaan mikrofilm untuk pelestarian dokumen.

Perpustakaan Provinsi Jilin merupakan salah satu perpustakaan reproduksi mikrofilm batch pertama di China. Sebagai staf perpustakaan, tanggung jawab Zheng Shanji adalah mendigitalkan dokumen mikrofilm.

Pekerjaan mikrofilm melibatkan banyak aspek dan memerlukan serangkaian operasi profesional, termasuk pengambilan gambar, pencucian, pembuatan katalog, penyalinan, konversi digital dan sebagainya.

"Saya mengambil tanggung jawab berbeda dalam pekerjaan saya, dan 'modelnya adalah buku-buku kuno dan dokumen sejarah yang berharga," kata Zheng.
 
Zheng Shanji meninjau dokumen melalui pembaca mikrofilm di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 22 April 2024. (Xinhua/Xu Chang)
 
 
  Zheng Shanji mencetak mikrofilm di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 22 April 2024. (Xinhua/Xu Chang)  
 
Zheng Shanji memeriksa detail mikrofilm dengan kaca pembesar di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 22 April 2024. (Xinhua/Xu Chang)

 
 
Foto yang diabadikan pada 22 April 2024 ini menunjukkan mikrofilm di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut. (Xinhua/Xu Chang)
 
 
Zheng Shanji memeriksa informasi mikrofilm di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 22 April 2024. (Xinhua/Xu Chang
 
  Zheng Shanji memeriksa mikrofilm di Perpustakaan Provinsi Jilin di Changchun, Provinsi Jilin, China timur laut, pada 22 April 2024. (Xinhua/Xu Chang)  

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2024