Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengajak dinas lingkungan hidup di daerah untuk memanfaatkan fakta-fakta dan ilmu yang dibagi dalam Festival Pengendalian Lingkungan sebagai dasar untuk menarik dukungan dalam pengelolaan lingkungan hidup.

Ditemui media sebelum penutupan Festival Pengendalian Lingkungan 2024 di Jakarta, Rabu, Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro mengapresiasi berbagai pihak yang ikut menyumbangkan ilmunya dalam rapat kerja teknis yang dihadiri perwakilan pemerintah daerah termasuk Rektor IPB University Prof Arif Satria.

"Itu senjatanya teman-teman di daerah untuk bernegosiasi, minta dukungan anggaran dari DPRD, minta dukungan politik dari bupati dan juga meyakinkan dinas yang lain untuk sama visinya," ujar Dirjen PPKL KLHK.

Selain menjadi tempat berbagi ilmu dari narasumber yang berasal dari beragam sektor, Sigit menjelaskan rapat itu juga membahas target Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), target pengawasan, serta target pemulihan yang dapat dicapai oleh pemerintah daerah.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB University Prof Arif Satria mengatakan salah satu isu yang dihadapi pemerintah daerah adalah kemampuan yang beragam dalam melakukan kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) dengan baik, yang menjadi salah satu instrumen untuk mengukur daya dukung lingkungan di suatu wilayah.

"Oleh karena itu kemampuan teknokratik daerah menjadi penting kemudian kemauan politik untuk menegakkan prinsip pengelolaan lingkungan untuk menjaga sustainability daerahnya," kata Prof Arif Satria.

Baca juga: Stafsus Menlu ajak pemuda Indonesia suarakan isu lingkungan di dunia

Baca juga: Menteri LHK Beri Dukungan Kepada Tim Peradilan Semu Fakultas Hukum Trisakti di Kompetisi Peradilan Lingkungan Hidup


Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024