Kuala Lumpur (ANTARA News) - ASEAN sepakat untuk memasukkan 100 produk yang dibuat di zona ekonomi gabungan Korea di kota perbatasan Korea Utara, Kaesong, dalam sebuah kesepakatan perdagangan bebas yang ditandatangani dengan Korea Selatan. Keputusan tersebut dibuat dalam pembicaraan antara Kim dan rekan-rekannya dari Asosiasi Negara-Negara Asia Tenggara di ibukota Malaysia. Kedua belah pihak menandatangani "pertukaran dokumen" menyangkut dukungan ASEAN bagi inisiatif Korea Selatan untuk mengembangkan Kompleks Industri Kaesong, menurut sebuah pernyataan gabungan yang dikeluarkan pada akhir pertemuan tersebut, Kamis. "Kontribusi ASEAN sangat kami puji. ASEAN telah sepakat untuk menerima 100 produk Kaesong sebagai produk asli Korea Selatan," kata Menteri Perdagangan Korea Selatan Kim Hyun Chong dalam sebuah konferensi pers. Secara kontras, Amerika Serikat menolak untuk mamasukkan produk yang dibuat di kawasan industri tersebut dalam sebuah kesepakatan perdagangan bebas yang sedang dinegosiasikan dengan Korea Selatan. Washington enggan untuk menerima barang-barang yang dibuat di Korea Utara yang tidak memiliki hubungan diplomatik. Kebuntuan berlarut-larut menyangkut program senjata nuklir Korea Utara juga menjadi faktor. Amerika Serikat kawatir bahwa Korea Utara kemungkinan menggunakan uang tunai yang diperoleh melalui proyek lintas perbatasan untuk program rudal dan nuklirnya. Kompleks Industri Kaesong, yang saat ini menyertakan 14 pabrik Korea Selatan, merupakan sebuah simbol penyatuan untuk kedua Korea. "Hal itu akan memiliki pengaruh untuk menarik investasi Korea Selatan, yang diharapkan juga investasi asing," kata Kim dikutip Kyodo. Kaesong juga menjadi harapan Korea Selatan untuk mengekspose Utara pada "prinsip pasar" dan "juga menjadi sebuah langkah penting guna mengintegrasikan Korea Utara ke dalam komunitas internasional," sambungnya. Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Rafidah Aziz mengatakan sebuah delegasi ASEAN telah mengunjungi kompleks tersebut. "Mereka merasa puas. Itulah mengapa kami sepakat untuk menyertakan produk-produknya," katanya. Sementara itu, kesepakatan menyangkut perdagangan bebas atas barang ASEAN-Korea Selatan akan mulai berlaku 1 Januari 2007. Mulai 2007, Korea Selatan akan menghapus pajak atas 70 persen produk sedangkan para anggota ASEAN yang lebih makmur termasuk Singapura, Malaysia, Thailand dan Indonesia akan mengurangi pajak hingga antara nol sampai 5 persen atas 50 persen produk. Kedua belah pihak berharap akan menyelesaikan sebuah kesepakatan tentang perdagangan bebas dalam jasa dan investasi sebelum akhir tahun ini. Perdagangan antara ASEAN dan Korea Selatan total lebih dari 50 miliar dolar tahun lalu, sebuah peningkatan sekitar 15 persen dari 2004. Korea Selatan juga merupakan satu dari 10 investor teratas di ASEAN, dengan investasi asing langsung 2005 total 628 juta dolar. ASEAN beranggotakan Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006