Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyebut ulama memiliki peran dalam membangun Jakarta sebagai kota global melalui bimbingan dan pencerahan yang mereka berikan pada masyarakat.

“Membangun kota global adalah membangun peradaban, jantungnya peradaban itu adalah akhlak dan akhlak itu bisa kita dapatkan dari bimbingan serta pencerahan yang diberikan dari ulama,” ujar dia melalui keterangannya di Jakarta, Rabu.

Hal ini Dhany sampaikan saat menghadiri acara yang membahas tentang peran ulama dalam menyongsong Jakarta sebagai kota global di Jakarta, Rabu. Turut hadir dalam kesempatan itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta Dr. KH. Muhammad Faiz Syukron Ma’mun.

"Saya ucapkan terima kasih terkait hajat nasional yang dilalui khususnya di Jakarta Pusat berjalan dengan lancar dan aman, itu semua berkat usaha kita semua terlebih peran dari para ulama yang memberikan bimbingan serta doa untuk kita semua," kata dia.

Baca juga: Jakarta masuk daftar Smart City Index 2024

Baca juga: Heru sebut ekonomi mapan dan terkoneksi jadi syarat kota global


Lebih lanjut, Dhany mengatakan kebijakan atau intervensi yang diambil berdasarkan akhlak yang baik akan berdampak luas dengan membawa keberkahan untuk masyarakat.

Sementara itu, berbicara tentang kota global, merujuk laman resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, ini memiliki beragam definisi, salah satunya sebuah kota yang berperan penting dalam mengintegrasikan ekonomi transnasional.

Kota global juga mampu menarik modal, barang, sumber daya manusia, gagasan serta informasi secara global.

Pemerintah Daerah Khusus Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global berfungsi sebagai pusat perdagangan, pusat kegiatan layanan jasa dan layanan keuangan serta kegiatan bisnis nasional dan global.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan enam indikator untuk mewujudkan kota global yang kompetitif salah satunya harus mapan dari sisi ekonomi dan terkoneksi secara global.

Kemudian, adanya kapasitas riset dan inovasi yang baik dan menerus, tersedia ruang yang nyaman untuk dihuni dan menarik wisatawan untuk berkunjung.

Indikator lainnya yakni terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman dan berkelanjutan serta aksebilitas yang terkoneksi.*

Baca juga: Heru: Jakarta harus penuhi parameter ekonomi guna wujudkan Kota Global

Baca juga: Jakarta dinilai perlu "creative financing" untuk jadi kota global

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024