Terdapat 10 satuan penugasan atau satgas yang dibentuk dalam Operasi Puri Agung 2024 itu
Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membentuk 10 satuan tugas (satgas) yang mendukung kelancaran pengamanan rangkaian kegiatan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada pada 18-25 Mei 2024.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, mengatakan satuan tugas ini tergabung dalam operasi kepolisian dengan sandi Operasi Puri Agung 2024 yang dibentuk dalam rangka pengamanan agenda WWF ke-10.

"Terdapat 10 satuan penugasan atau satgas yang dibentuk dalam Operasi Puri Agung 2024 itu," kata Trunoyudo.

Jenderal polisi bintang satu itu menjelaskan, kesepuluh satgas di antaranya, yakni satgas preemtif; satgas preventif; satgas pengamanan, pengawalan rute, parkir (rolakir); satgas pengamanan tindak; satgas pengamanan penegakan hukum; satgas pengamanan anti-teror; satgas humas; dan satgas banops.

Operasi Puri Agung 2024 ini kata dia, dipimpin oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol. Fadil Imran sebagai kepala operas (kaops).

Operasi Puri Agung 2024 akan dilaksanakan selama 10 hari, tepatnya dimulai sejak tanggal 17 Mei sampai 26 Mei 2024 bertujuan untuk menjamin keamanan penyelenggaraan rangkaian kegiatan World Water Forum ke-10 dan menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan para kepada negara dan delegasi yang hadir.

Kegiatan ini, kata dia, rencananya akan dihadiri peserta dan delegasi dari 43 kepala negara, empat organisasi internasional, 194 menteri, kemudian 50 ribu peserta aktif dan 30 ribu pengunjung.

Baca juga: Polri gelar Operasi Puri Agung 2024 amankan WWF ke-10

Baca juga: BNPT: Asesmen pengamanan WWF ke-10 dilakukan dengan kualitas tinggi


Polri telah menyusun kebutuhan personel yang dikerahkan dalam Operasi Puri Agung 2024, yakni sebanyak 5.791 personel yang berasal dari Mabes Polri sebanyak 2.485 personel, Polda Bali 2.706 personel, Polda Jatim 300 personel dan Polda NTB 300 personel.

Polri juga bersinergi dengan pemangku kepentingan baik dari Paspampres, TNI, BNPT, BNPB, kementerian atau lembaga terkait pengamanan.

Disampaikan dalam rapat koordinasi panitia nasional penyelenggaraan World Water Forum ke-10 yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo pada tanggal 20 April 2024 di Bali, bahwa pelaksanaan World Water Forum ke-10 nantinya diharapkan mampu menghasilkan outcome yang baik.

"Seperti kita sudah melewati ajang internasional yaitu G-20, sehingga berdampak positif bagi Indonesia," imbuhnya.

Kemudian, sejumlah isu penting yang akan dibahas terkait dengan pengelolaan sumber daya air terpadu di negara kepulauan dan pulau-pulau kecil. Khususnya untuk beradaptasi juga terhadap bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim.

"Tentu ini menjadi pokok bahasan serta isu peluncuran hari danau se-dunia, serta pembentukan kelompok pengelolaan sumber daya air negara kepulauan dan negara-negara kecil juga menjadi pembahasan," ujar Trunoyudo.

Polri juga mengimbau kepada masyarakat agar bersama-sama mendukung terselenggara-nya World Water Forum ke-10 di Bali dapat berjalan aman dan lancar.

Baca juga: PUPR: World Water Forum bisa bentuk kemitraan konservasi air global

Baca juga: PUPR: WWF ke-10 beri pengaruh besar bagi tata kelola air secara global


Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024