"Gol cepat itu dapat menentukan hasil akhir," ujar Peri ketika dihubungi dari Medan, Kamis.
Menurut penyerang timnas Indonesia saat meraih medali emas SEA Games 1991 itu, dengan gol cepat, peluang Indonesia untuk menang terbuka lebar.
Namun, kesempatan untuk melaju ke semifinal berpotensi mengecil ketika Korea Selatan yang menciptakan skor dini.
"Gol cepat dapat mengangkat moral dan motivasi pemain kita. Namun, jangan sempat Korsel mencetak gol cepat itu, karena motivasi mereka bisa berlipat," kata Peri.
Meski demikian, "striker" yang pernah menjadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia sepanjang masa dalam satu musim dengan 34 gol pada musim 1994-1995, sebelum dipecahkan oleh Sylvano Comvalius di Liga 1 2017 (37 gol), yakin para pemain timnas U-23 Indonesia memiliki kemampuan untuk mengalahkan Korea Selatan.
Apalagi, Peri menambahkan, jika anak-anak asuh pelatih Shin Tae-yong menampilkan performa seperti kala membabat Yordania dengan skor 4-1.
"Saya berharap permainan Indonesia tidak berbeda jauh dari ketika mengandaskan Yordania," tutur dia.
Baca juga: Fakta menarik dan perlu di balik laga Indonesia vs Korea Selatan
Bagi Peri, kunci untuk mengendalikan permainan Korsel adalah dengan melumpuhkan agresivitas lini tengah skuad muda "Negeri Ginseng".
Dia pun optimistis tiga gelandang timnas U-23 Indonesia yakni Marselino Ferdinan, Ivar Jenner dan Nathan Tjoe-A-On dapat menunaikan tugas itu.
"Timnas U-23 Indonesia harus percaya diri dan tidak meremehkan lawan. Jangan lupa berdoa. Korea Selatan itu tim yang kuat di setiap lini, termasuk penyerang mereka Lee Young-jun (yang sudah membuat tiga gol di Piala AFC U-23 2024-red)," kata Peri.
Jika mampu mengandaskan perlawanan Korea Selatan, timnas U-23 Indonesia akan lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024 sekaligus mengantarkan skuad "Garuda Muda" lebih dekat ke Olimpiade 2024 di Paris.
Piala Asia U-23 2024 menyediakan tiga slot untuk Olimpiade 2024 yakni juara, "runner-up" , peringkat ketiga dan pemenang laga "playoff" antara peringkat keempat dan wakil dari Afrika.
Baca juga: Pelatih timnas Shin Tae-yong akui berat harus hadapi negaranya sendiri
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024
