Kuala Lumpur (ANTARA) - Capital A mengumumkan penggabungan seluruh maskapai menjadi AirAsia Group melalui penandatangan perjanjian jual beli bersyarat dan perjanjian pembelian untuk divestasi serta akuisisi strategis Grup AirAsia.

CEO of Capital A and Advisor Tony Fernandes mengatakan, pengumuman hari ini lebih dari sekadar transaksi, namun merupakan peluang untuk meningkatkan bisnis penerbangan AirAsia Group ke tingkat selanjutnya, sekaligus mendorong pertumbuhan dan profitabilitas di seluruh portofolio bisnis inti non-maskapai penerbangan untuk Capital A.

"Divestasi ini memfasilitasi pembeda yang jelas antara portofolio bisnis utama Capital A, grup penerbangan, bisnis digital, dan logistik ditambah layanan penerbangan untuk mengoptimalkan sinergi antar entitas dan memberikan nilai lebih besar bagi seluruh pemangku kepentingan," ujar Tony dalam jumpa pers di Kuala Lumpur, Jumat.

Tony menyampaikan, menggabungkan semua maskapai AirAsia di bawah satu payung sudah direncanakan sejak lama. Tujuan utamanya adalah untuk membuka dan mewujudkan nilai bagi para pemegang saham.

"Kami telah mendirikan lima perusahaan besar yakni penerbangan, logistik, bisnis digital, layanan penerbangan, dan bisnis kekayaan intelektual, semuanya dengan nilai yang sangat besar dan potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka akan berkembang menjadi AirAsia berikutnya, yang mewujudkan nilai dan inovasi," kata Tony.

Divestasi AirAsia Aviation Group Limited (AAAGL), yang terdiri dari anak perusahaan AirAsia di Thailand, Indonesia, Filipina dan Kamboja, akan dipenuhi melalui penerbitan saham baru AirAsia Group ke Capital A senilai 3 miliar ringgit.

Setelah divestasi ini, Capital A akan segera mendistribusikan saham baru Grup AirAsia senilai 2,2 miliar ringgit kepada pemegang saham Capital A. Selanjutnya, usai selesainya rencana divestasi dan proposal AirAsia X, Capital A diperkirakan akan mempertahankan 18,39 persen saham Grup AirAsia yang diperbesar.

Divestasi AirAsia Berhad atau dikenal sebagai AirAsia Malaysia, senilai 3,8 miliar ringgit akan dilunasi oleh asumsi Grup AirAsia atas utang Capital A sebesar 3,8 miliar ringgit kepada AirAsia Berhad.

Selain itu, pasca-divestasi, Capital A akan mempertahankan empat bisnis inti yang tumbuh tinggi dan berfokus pada penerbangan, termasuk Capital A Aviation Services, Teleport, MOVE Digital, dan Capital A International. Semuanya siap untuk pertumbuhan dan diversifikasi yang berkelanjutan.

Baca juga: Grup AirAsia mengumumkan Tony Fernandes sebagai penasihat strategis
Baca juga: AirAsia angkut 310 ribu penumpang selama periode mudik Lebaran

 

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024