Jakarta (ANTARA) -
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan Gerai Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara) Bale Lembang di Jalan Raya Tangkuban Perahu Nomor 30, Kayuambon Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial, di Jakarta, Jumat, Gerai Pena Bale Lembang bukan hanya menyediakan produk-produk dari Lembang saja, namun juga hasil karya dari Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Pena se-Indonesia melalui 17 Sentra dan tiga Balai Diklat Kementerian Sosial.
 
"Gerai ini untuk mendapatkan kesetaraan bagi para penerima manfaat tanpa melihat kondisi mereka," kata Risma.

Baca juga: Mensos: Program Pena atasi kemiskinan ekstrem dengan anggaran terbatas
 
Oleh karena itu, Mensos Risma menyampaikan apresiasinya kepada para KPM yang telah berkreasi dan menghasilkan produk-produk berkualitas. Ia berharap produk-produk Pena dapat lebih dikenal dan diminati oleh masyarakat melalui Gerai Pena Bale Lembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para KPM.
 
"Ruang diberikan secara gratis untuk penerima manfaat yang kurang sejahtera, baik sahabat Pena yang disabilitas maupun yang masih miskin agar mereka bisa sejajar dengan saudara kita yang lainnya,” kata Risma.

Baca juga: Mensos Risma resmikan Klinik Usaha PENA dukung pelaku usaha naik kelas
 
Pembukaan Gerai Pena Bale Lembang tersebut merupakan bagian dari pendekatan terintegrasi dari upaya pengentasan kemiskinan melalui program Pena. Pasalnya, para KPM bukan saja mendapatkan modal berupa alat-alat produksi dan bahan baku, namun juga pelatihan dan pendampingan berkesinambungan dalam produksi, pengemasan, promosi, dan akses ke pemasaran secara langsung dan online.
 
Oleh sebab itu, Gerai Pena Bale Lembang tidak hanya menjual produk-produk Pena dalam bentuk kriya, seperti batik, namun juga berbagai minuman hingga makanan ringan dan berat.

Baca juga: Kemensos arahkan hasil produk PENA bermutu jangkau menengah ke atas
 
"Program Pena diharapkan dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan dan tentunya kesejahteraan KPM. Yang pada akhirnya diharapkan bisa graduasi atau lepas dari bantuan sosial dan kemiskinan," ujarnya.

Hingga per Maret 2024, Kementerian Sosial telah menggraduasi 21.333 KPM Pena di seluruh Indonesia.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024