Legislator minta Wakapolri cabut telegram jilbab

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi III DPR Almuzzammil Yusuf meminta Wakapolri Komjen Pol Oegroseno agar mencabut telegram dan pernyataannya mengenai pelarangan penggunaan jilbab Polwan sebelum surat keputusan resmi keluar.

"Wakapolri kurang bijak. Telegram dan pernyataannya telah menciderai perasaan bukan saja para Polwan yang ingin berjilbab," ujar Almuzammil di Jakarta, Senin.

"Terkesan ada upaya untuk menggagalkan rencana dibolehkannya Polwan berjilbab," kata wakil rakyat itu.

Wakapolri, sambung dia, seharusnya menghormati HAM sebagai amanat Konstitusi yang mana Pasal 28E Ayat 1 UUD 1945 menyebutkan, setiap orang bebas memeluk agama dan beribadah menurut agamanya.

"Jika melarang pengenaan jilbab bagi para Polwan artinya bertentangan dan melanggar UUD 1945,"jelas dia.

Muzzammil menilai ada motif sinisme dan cenderung untuk menggagalkan keinginan Kapolri Jenderal Sutarman untuk membolehkan Polwan mengenakan jilbab.

Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013

2 Desember 2013

Tidak Ethis Polisi saat bertugas berjilbab, setahu saya berjilbab itu untuk para Muslimah/Wanita yg akan bersembayang ke Masjid.
Kalau itu diperbolehkan, ya sekalian saja untuk Polisi Pria pakai Peci atau Sorban.

0 0 Balas LaporkanHapus
1. 4 Desember 2013
  
  Gatot Soebroto analisa anda dangkal klo anda seorang muslim hrs bnyak bljar agama sehingga anda tdk dituding munafik atau islam ktp(ktpnya doang islam,orangnya tdk tahu ktentuan beragama).James Manopo anda hrs bnyak wawasan di inggris polwan mngunakan jilbab aplgi ngra2 muslim. g` usah jauh2 malaysia sukses nama polisdiraja malaysia lbh harum drpda polri di kita alasan apalg kecuali mmang anda2 ini paranoid segala yg islami dianggap ancaman jujurlah pd diri anda jgn karena anda bkn muslim kebencianmu membara
  
  0 0 LaporkanHapus
2. 3 Desember 2013
  
  Ini memang jaman REFORMASI KEBABLASAN sama dengan tahun sebelum 1965 orang sipil selalu mendikte Institusi Negara yang jelas Institusi ke Polisian adalah Institusi Negara sama dengan Institusi TNI jadi yang pantas dikenakan untuk Jilbab adalah POLISI KUSUS bukan POLRI yang memang diatur diawal pembentukan POLRI harus utamakan seragam disamping menghemat biaya sekarang Orang2 sipil mulai utak atik Institusi Negara , Perhatikanlah sejarah POLRI , tidak dibentuk oleh AGAMA tertentu .
  
  0 0 LaporkanHapus