Kita akan memiliki lebih banyak A320 dan ke depannya A321 neo, A321 LR. Untuk (pengganti) A330, kita akan menggunakan A321 XLR
Kuala Lumpur (ANTARA) - Capital A berencana mengurangi penggunaan pesawat besar (wide-body) seperti Airbus A330 dan beralih ke pesawat dengan badan berukuran lebih kecil (narrow body) yakni A321 agar bisa melakukan perjalanan jauh atau lebih dari tujuh jam.

CEO of Capital A sekaligus Advisor AirAsia Aviation Group Tony Fernandes mengatakan Capital A sedang melakukan transformasi besar-besaran, termasuk pada bisnis di lini penerbangannya, AirAsia Group.

"Kita akan memiliki lebih banyak A320 dan ke depannya A321 neo, A321 LR. Untuk (pengganti) A330, kita akan menggunakan A321 XLR," ujar Tony di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat.

Tony menyampaikan penggunaan pesawat berbadan kecil seperti A321 neo, A321 LR dan A321 XLR mampu menempuh perjalanan yang lebih jauh dan lama.

Ia menjelaskan A321 neo bisa melakukan perjalanan lebih dari enam jam dengan kapasitas 240 penumpang. A321 LR dapat terbang lebih dari tujuh jam, sedangkan A321 XLR bisa lebih dari 10 jam perjalanan.

Baca juga: AirAsia cari produsen pesawat baru kejar target 377 armada

Baca juga: AirAsia MOVE resmi luncurkan ASEAN Explorer Pass


Lebih lanjut, penggunaan pesawat berbadan kecil juga dapat menghemat biaya bahan bakar dan perawatan, meski jumlah penumpangnya akan berkurang hingga 100 orang.

"Kita bisa mengangkut penumpang lebih banyak dengan dua pesawat, tapi biayanya jauh lebih murah. Transformasi ini akan membuat arus kas perusahaan jauh lebih baik," katanya.

Tony juga mengungkap bahwa AirAsia akan membuka maskapai penerbangan di Kamboja dengan beberapa rute. Ini merupakan cabang kelima di kawasan Asia Tenggara.

AirAsia sendiri akan terus melakukan ekspansi rute di negara Asia Tenggara lainnya dan membuka cabang keenamnya.

"Kami merencanakan maskapai keenam dalam waktu dekat," ucap Tony.

Baca juga: Divestasi AirAsia Group terbitkan saham baru senilai 3 miliar ringgit

Baca juga: Capital A gabungkan seluruh maskapai penerbangan menjadi AirAsia Grup

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024