Jakarta (ANTARA) -
Prawira Harum Bandung harus gugur di putaran kedua Kualifikasi Basketball Champions League (BCL) Asia 2024 setelah kalah dari tim asal Malaysia NS Matrix Deers dengan skor 87-91 lewat babak overtime di Britama Arena, Jakarta, Jumat (26/4) malam.
 
Yudha Saputera dan kawan-kawan harus mengakhiri perjalanan mereka menuju BCL Asia 2024 setelah membukukan total satu kemenangan dan dua kekalahan selama putaran kedua.
 
Dalam laman Indonesian Basketball League (IBL) yang dipantau ANTARA di Jakarta, Sabtu, Prawira telat panas di awal kuarter pertama sehingga harus tertinggal dengan skor 16-21.
 
Bahkan, klub kebanggaan Kota Bandung, Jawa Barat itu tercatat melakukan turnover sebanyak 20 kali sejak awal pertandingan.
 
Kesalahan-kesalahan itu menjadi kerugian bagi skuad asuhan David Singleton karena Matrix berhasil memanfaatkannya menjadi 26 poin.
 
Prawira sempat bangkit di babak kedua. Mereka yang awalnya tertinggal 33-48 berhasil memangkas jarak hingga tersisa empat angka di kuarter ketiga menjadi 54-58.
 
Melihat kebangkitan itu, Matrix tidak tinggal diam. Melalui Taishaun Johnson dan Damion Rosser, tim dari Malaysia mencoba menguasai paint area sehingga mereka bisa unggul 76-74 di sisa satu menit kuarter terakhir.
 
Prawira yang pantang menyerah masih bisa memperpanjang nafas melalui empat poin berturut-turut yang dipersembahkan oleh Brandone Francis sehingga laga harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu.
   
Namun, babak overtime justru menjadi malapetaka bagi Prawira karena para pemain sudah kehabisan bahan bakar untuk bertarung. Prawira harus menerima kekalahan kedua di putaran kedua, yang sekaligus menjadi laga do-or-die bagi mereka di Kualifikasi BCL Asia.
 
Dalam laga itu, Brandone Francis tampil gemilang saat menyerang dengan torehan 31 poin dari akurasi tembakan 52,2 persen.
 
James Gist III menambahkan 18 poin, diikuti Yudha Saputera dengan 10 poin. Namun, Yudha juga turut menyumbang tujuh turnover dari total 20 kesalahan yang dilakukan Prawira.
 
Sedangkan Antoni Hester terjebak di paint area sehingga hanya memasukkan sembilan poin dengan akurasi 25 persen.
 
Sementara itu, Johnson dan Rosser menjadi momok bagi Prawira di laga kali tersebut.
 
Johson mencetak 24 poin, delapan assist, empat rebound, dan tiga steal. Sedangkan Rosser mencetak 25 poin, empat rebound, satu assist, dan tiga steal.
 
Pemain lain, Chung Hong Ting mencetak double-double dengan 10 poin dan 11 rebound, diikuti Jordan Tolbert dengan 14 poin.
 
Dengan raihan poin itu, NS Matrix Deers lolos ke babak utama bersama Pelita Jaya Jakarta.
   
Pelita Jaya bersama Prawira Harum Bandung mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional pertama yang dibuat oleh Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) itu.
 
Keduanya melalui babak kualifikasi di dua negara, yaitu di Ulaanbaatar Mongolia dan Jakarta Indonesia.
 
Babak kualifikasi pertama berlangsung di Ulaanbaatar, Mongolia, pada 3-7 April, dilanjutkan dengan babak kualifikasi kedua di Jakarta, Indonesia, pada 23-26 April.
 
Di ajang itu, Prawira Harum Bandung dan Pelita Jaya Jakarta terpilih sebagai tim yang mewakili Indonesia karena merupakan juara dan runner-up IBL 2023.
 
Selama perjuangan di babak kualifikasi pertama, keduanya telah lolos dan melanjutkan ke putaran kedua.
 
Pada putaran kedua, Pelita Jaya Jakarta menyapu bersih semua pertandingan dengan tiga kali kemenangan. Sedangkan Prawira terpaksa menghentikan langkahnya karena hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan.

Baca juga: Prawira dan Pelita Jaya dalam statistik teratas Kualifikasi BCL Asia
Baca juga: Pelatih Pelita Jaya Jakarta: Kami masih harus rapikan sistem permainan

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024