Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pelaksanaan 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and The Pacific akan menggerakkan ekonomi Provinsi Bali.

“Manfaatnya untuk Indonesia adalah menggerakkan ekonomi Bali serta juga mengangkat Bali sebagai destinasi yang peduli terhadap isu-isu pemberdayaan perempuan,” ujar Sandiaga saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang menjadi Liaison Officer dan Protocol Officer konferensi itu di Poltekpar Bali, Kabupaten Badung, Sabtu.

Konferensi Pariwisata PBB ke-2 tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Pariwisata di Asia Pasifik itu rencananya akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 2-4 Mei mendatang.

Menparekraf berharap para mahasiswa dapat menjadi duta yang dapat memperkenalkan Bali dengan kekayaan alam dan budayanya serta memberikan kenangan bagi delegasi dari 42 negara.

Baca juga: Sandi: UN Tourism Conference perkuat kesetaraan gender sektor parekraf

Baca juga: Sandi: Rebranding UNWTO sejalan dengan pengembangan wisata Indonesia


Dengan demikian delegasi tidak hanya berpartisipasi dalam konferensi tapi juga dapat melakukan aktivitas wisata seperti berbelanja di Bali.

“Ini kehormatan bagi Indonesia terpilih menjadi tuan rumah kegiatan ini, kami harapkan kesempatan ini tidak disia-siakan untuk menggerakkan ekonomi Bali,” kata dia.

Sandiaga Uno menambahkan kegiatan itu juga dapat menjadi pre-event World Water Forum (WWF) ke-10 sekaligus menjadi kesempatan bagi ekosistem pariwisata Bali untuk mulai mempersiapkan diri menghadapi kegiatan itu.

Untuk itu para mahasiswa yang bertugas juga diharapkan dapat membawa delegasi ke destinasi yang inovatif di berbagai titik di Pulau Dewata khususnya untuk memberikan contoh budaya Bali yang berkearifan lokal dan menunjukkan peran perempuan.

“Kami harapkan ini menjadi kenangan tidak terlupakan bagi para mahasiswa, dan mereka harus mampu menggunakan kesempatan langka ini menjadi pengalaman mereka kedepannya,” kata dia.

Ia menjelaskan sejumlah isu yang akan dibahas dalam konferensi itu seperti isu peran perempuan dalam ketenagakerjaan di sektor pariwisata.

Menurutnya, di Indonesia tercatat 54 persen pekerja sektor pariwisata adalah perempuan.

Isu selanjutnya adalah masih adanya perbedaan perlakuan kepada para perempuan yang bergerak di sektor pariwisata dari segi pendapatan.

Selain itu isu keamanan untuk menghadirkan rasa aman, nyaman dan menyenangkan, bukan hanya bagi para wisatawan dari kaum perempuan tapi juga bagi pekerja pariwisata dari kalangan perempuan juga akan dibahas dalam konferensi tersebut.

“Pertemuan ini mengangkat Bali sebagai destinasi yang peduli terhadap isu-isu pemberdayaan perempuan, kita sudah punya sejarah yang sangat luar biasa dan kalau kita melihat, terobosan-terobosan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia itu juga diawali oleh peran perempuan,” ujar Sandiaga Uno.*

Baca juga: ITDC sajikan budaya di Nusa Dua Bali genjot kunjungan turis Q2-2024

Baca juga: PHRI Bali estimasi belanja turis domestik Rp1,5 juta saat Lebaran

Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024