Bagas/Fikri menang 16-21, 21-15, 21-13 atas pasangan Callum Hemming/Ethan dalam tempo 45 menit.
“Gim pertama memang kami telat panas. Bolanya juga berbeda dengan kondisi saat kita latihan, cukup sulit untuk dikontrol," kata Fikri usai pertandingan.
Juara All England Open 2022 itu mengakui lawannya tampil sangat rapi dan cepat pada gim pertama.
Baca juga: Jonatan bawa Indonesia unggul 3-0 atas Inggris dalam fase grup
“Apresiasi untuk pemain Inggris, bermain bagus banget, apalagi di gim pertama mereka cepat banget rolling posisinya dan lebih rapi dan lebih siap,” kata Fikri.
“Tapi di gim kedua kami tidak mau kalah dan mencari bagaimana caranya harus bisa mengakali dan mengembalikan keadaan,” sambungnya.
Pasangan dengan akronim BaKri itu melanjutkan, evaluasi sempat diberikan pelatih ganda putra Aryono Miranat agar mereka tampil lebih rapi, meningkatkan komunikasi di lapangan, dan hawa bermain.
Bagas/Fikri pun termotivasi dan menjadikan ajang ini pembuktian bahwa mereka pantas menjadi ganda putra unggulan kedua Indonesia.
“Kalau orang-orang menganggap seperti itu, maka kami harus bisa membuktikan bahwa kami pantas, dan tidak terbebani dengan ekspektasi. Kita berusaha maksimal untuk menyumbangkan poin, entah itu straight atau rubber game," kata Fikri.
Baca juga: Fajar/Rian gandakan keunggulan Indonesia atas Inggris pada fase grup
Tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting membawa Indonesia unggul 1-0 setelah menaklukkan Harry Huang 21-8, 21-15 pada pertandingan pertama.
Ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto menggandakan kedudukan usai mengalahkan Ben Lane/Sean Vendy 21-18, 21-12.
Jonatan Christie mengubah lagi kedudukan menjadi 3-0 untuk Indonesia setelah mengakhiri perlawanan tunggal putra muda Inggris Nadeem Dalvi dengan 21-16, 21-12 dalam tempo 37 menit.
Debutan Tim Thomas Indonesia Alwi Farhan segera bertanding melawan tunggal putra muda Inggris Cholan Kayan dalam partai kelima.
Baca juga: Ginting buka kemenangan atas Inggris di fase grup Piala Thomas
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024
