Jakarta (ANTARA) - Aktris sekaligus penyanyi Ariel Tatum senang menjadi perempuan berambut panjang karena terlihat lebih beridentitas ketika melakukan kegiatan apapun, termasuk yang identik dengan dilakukan laki-laki.

"Aku lebih senang rambut panjang. Ibaratnya mau naik sepeda atau motor, atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan laki-laki, kita (perempuan) tetap beridentitas," kata Ariel Tatum saat ditemui
usai pementasan teater bertajuk "Mahkota" di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Sabtu.

Ariel Tatum pun merasa senang bisa ikut terlibat dalam proyek teater monolog "Mahkota" bersama Happy Salma dan Artasya Sudirman, yang membawa gagasan bahwa rambut adalah mahkota bagi perempuan. Monolog itu mengisahkan Drupadi, istri Pandawa, dan Nyi Rambut Kasih, seorang ratu di Majalengka, Jawa Barat.

Baca juga: Happy Salma pentaskan "Mahkota" gerakkan semangat perempuan

Meskipun semua pemeran berambut panjang, "Mahkota" ingin menyampaikan bahwa tidak berarti perempuan harus berambut panjang. "Mahkota", kata Happy Salma, melambangkan kebebasan.

Pentas monolog "Mahkota" dibawakan tiga seniman perempuan Happy Salma, Ariel Tatum, dan Artasya Sudirman. Pertunjukan tersebut merefleksikan filosofi rambut dan rahasianya dari sudut pandang perempuan, diiringi permainan biola Danu Kusuma.
 
"Mahkota" ditampilkan dalam rangka memperingati Hari Kartini, yang diharapkan tidak hanya menghibur, tapi, dapat menjadi sumber inspirasi.

Baca juga: Ariel Tatum suka menari tradisional sejak TK

Baca juga: Berpetualang menyelami rasa dan fantasi dalam "Varuna"

Baca juga: Perankan Roekiah, Louise Monique dalami sejarah kehidupan sang biduan

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024