Tujuan seragam tersebut sebagai pengingat agar dalam memberikan pelayanan masyarakat selalu mengedepankan pelayanan optimal yang bersih dari unsur KKN,"
Jakarta (ANTARA News) - Seluruh pegawai negeri sipil, baik pegawai tetap dan honorer, di Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) tingkat pusat hingga daerah segera mengenakan pakaian seragam bertuliskan "Bersih dan Melayani".

"Tujuan seragam tersebut sebagai pengingat agar dalam memberikan pelayanan masyarakat selalu mengedepankan pelayanan optimal yang bersih dari unsur KKN," kata Sekretaris Utama BNP2TKI Edy Sudibyo saat melantik 53 pejabat eselon III dan IV di BNP2TKI di Jakarta, Selasa.

BNP2TKI telah lima kali berturut-turut sejak 2008 memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan dalam laporan keuangan tahunan berdasarkan prinsip akuntabilitas publik maupun tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

BNP2TKI juga memperoleh penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas prestasinya selama ini masuk dalam 10 besar kementerian/lembaga pemerintah/BUMN terbaik dari KPK dalam nilai Indeks Integritas Pusat (IIP).

Sestama menegaskan bahwa BNP2TKI selalu berupaya meningkatkan pelayanan publik secara optimal dan menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan akuntabel.

Adanya seragam bertuliskan "Bersih dan Melayani" itu menjadi penyemangat dan pengingat sekaligus ciri dan sikap dari karyawan di lingkungan BNP2TKI.

Ia mengatakan tantangan ke depan semakin berat, apalagi pada 2015 akan dihadapkan pada ASEAN Economic Community (AEC) atau komunitas ekonomi masyarakat ASEAN.

"Sebagai pejabat yang sehari-harinya bergelut melayani calon TKI/TKI dan juga keluarga TKI, kita harus menyiapkan diri untuk berkompetisi dan (bahkan) bersaing dengan bangsa-bangsa lain," katanya.

Oleh karena di dalam AEC 2015, kata Edy, imigrasi penduduk antarnegara serta pertukaran produk barang dan jasa merupakan keniscayaan yang tidak dapat dicegah atau dihindari.

"Karena itu mau tidak mau kita harus siap dan menyiapkan diri untuk menghadapi AEC 2015 itu," katanya.

Seiring dengan perjalanan waktu menuju AEC 2015 itu, Sestama mengingatkan seluruh jajaran BNP2TKI di pusat dan daerah harus mampu meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas diri.

"Sumber daya manusia pejabat dan karyawan yang ada di lingkungan BNP2TKI hendaknya sedari sekarang sudah menyiapkan diri ke arah AEC 2015 itu sehingga calon TKI/TKI yang akan ditempatkan ke negara tujuan juga dipersiapkan ke arah itu," kata Edy. (*)


Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013