Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai diharapkan mewaspadai bahaya banjir. Sementara mereka yang bermukim di daerah berbukit ataupun terjal waspada tanah longsor
Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian besar wilayah Sulawesi Utara (Sulut) berpotensi cuaca ekstrem.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 1 Mei 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Senin.

Dia mengatakan sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di provinsi tersebut berpeluang hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Karena itu dia berharap warga yang beraktivitas pada saat kondisi cuaca ekstrem berhati-hati karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor. hingga pohon tumbang.

Baca juga: BMKG: Mayoritas kota besar RI berawan hingga hujan pada Senin

"Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai diharapkan mewaspadai bahaya banjir. Sementara mereka yang bermukim di daerah berbukit ataupun terjal waspada tanah longsor," ajaknya.

Ben menjelaskan pada hari ini diperkirakan sebagian besar kabupaten dan kota potensi cuaca ekstrem seperti Kota Manado, Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Minahasa Utara, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Kepulauan Sangihe, dan Kepulauan Talaud.

Pada hari berikutnya, kondisi serupa berpotensi terjadi di Kota Bitung, Tomohon, Kotamobagu, Minahasa Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan, Bolaang Mongondow Utara, Kepulauan Sitaro, dan Kepulauan Talaud.

Sementara pada 1 Mei, kata dia, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di Kota Manado, Tomohon, Kotamobagu, Kabupaten Minahasa, Minahasa Selatan, Bolaang Mongondow, Bolaang Mongondow Utara, dan Bolaang Mongondow Timur.

Baca juga: BMKG peringatkan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024