Manado (ANTARA) -
Pemerintah menyiapkan lokasi relokasi bagi warga Pulau Ruang, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) setelah gunung api yang berada di pulau tersebut erupsi pada 16 April 2024.
 
"Jadi warga yang tinggal di Pulau Ruang dan sekarang ini dievakuasi ada sebanyak 272 kepala keluarga atau sekitar 838 jiwa, mereka akan direlokasi," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansyah di Manado, Senin.
 
Terkait dengan pembangunan di tempat relokasi warga Pulau Ruang, akan dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
 
"Pemerintah daerah akan menyediakan lahan seluas tujuh hektare untuk tempat relokasi nantinya. Itu sementara berproses dan lokasi relokasi hanya di Tagulandang," katanya menjelaskan.
 
Jarwansyah menambahkan, warga Pulau Ruang yang dievakuasi ke Tagulandang, tidak disarankan untuk kembali ke tempat semula apalagi dari hasil peninjauan di 13 titik pengungsian mereka meminta untuk direlokasi.
 
"Mereka (pengungsi) berharap mereka direlokasi di tempat tidak terlalu jauh," ujarnya.
 
Dia mengatakan, setelah tanggap darurat selesai dan ada pertimbangan-pertimbangan status dari PVMBG turun status dari awas ke siaga dan tidak ada potensi tsunami, warga diharapkan kembali rumah untuk renovasi kecuali warga Pulau Ruang.
 
"Kita harap masyarakat kembali merenovasi rumah-rumah yang rusak. Makanya kita bantu menyediakan seng sama terpal supaya mereka bisa tinggal dan tidak berstatus sebagai pengungsi lagi," katanya menambahkan.
 
Warga Pulau Ruang masih berada di tempat pengungsian yang terletak di beberapa titik setelah Gunung Ruang yang berada di pulau tersebut erupsi hebat.

Saat ini, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menurunkan statusnya dari awas level IV menjadi siaga level III.

Baca juga: BNPB pastikan stok makanan bagi korban erupsi Gunung Ruang tercukupi

Baca juga: Balai Pemantauan: Gempa vulkanik Gunung Ruang cenderung menurun

Baca juga: Setelah erupsi Gunung Ruang akan dijadikan kawasan konservasi
 
 

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024