Jakarta (ANTARA) - Gabungan lintas lembaga Hindu, seperti DPN PERADAH Indonesia, DPD Prajaniti Bali, DPD Persadha Nusantara, dan LKPP merilis hasil survei mengenai figur populer untuk memimpin Bali selama 5 tahun mendatang, yakni Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menempati urutan pertama sebagai figur terpopuler.

Wakil Ketua DPP Persadha Nusantara Gede Suardana menyampaikan hasil survei gabungan lintas lembaga Hindu tersebut menyimpulkan Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menempati urutan pertama untuk memimpin Bali.

“Posisi teratas I Nyoman Giri Prasta, 31 persen responden. Posisi kedua, AAGN Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden/Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, 17 persen, disusul Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, anggota DPD terpilih 12 persen. Posisi keempat Arya Wedakarna dengan 10 persen, dan Mantan Gubernur Bali, Wayan Koster di posisi kelima dengan 9 persen responden,” kata Suardana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Selain lima nama tersebut, tokoh Bali lainnya yang muncul dalam survei tersebut adalah Ketua Majelis Agung Partai Kebangkitan Nusantara Gede Pasek Suardika, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, dan Wakil Kepala BIN Letjen TNI I Nyoman Cantiasa.

Lebih lanjut, kata dia, Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih dan I Gusti Agung Rai Wirajaya, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, dan anggota DPD terpilih Ni Luh Jelantik juga muncul dalam survei tersebut.

Sementara itu, Sekretaris DPD Prajaniti Bali Dwija mengatakan bahwa survei tersebut turut memunculkan kriteria dan harapan terkait figur yang tepat untuk memimpin dan mengatasi masalah - masalah yang ada di Bali selama 5 tahun ke depan.

"Secara garis besar, harapan responden lebih banyak dalam beberapa hal seperti pendidikan, infrastruktur, kemudian pariwisata tentunya. Selain itu, banyak juga soal pelestarian budaya, dan soal transportasi," ungkap Dwija.

Adapun Ketua Penasehat Lembaga Kajian dan Penelitian Perhimpunan Pemuda Hindu (LKPP Peradah) Indonesia I Gede Ariawan menyampaikan survei dilakukan dari 27 Februari sampai 27 April 2024 yang disebarkan via media sosial.

Ia menjelaskan survei tersebut menyasar responden berusia 17 tahun ke atas dalam berbagai profesi dan berdomisili di sembilan kabupaten/kota di Bali, dengan margin of error (toleransi kesalahan) sebesar 1,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Ia juga menjelaskan metode penarikan sampel dipilih secara acak atau probability sampling yang dilaksanakan untuk menjaring aspirasi masyarakat Bali mengenai kepemimpinan Bali ke depan.

"Survei ini kami laksanakan sebagai upaya menyerap aspirasi berbagai komunitas masyarakat terkait siapa figur yang dianggap paling populer yang akan maju di Pilgub Bali. Survei kami lakukan dengan metode kuesioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang disebar di media sosial, dan langsung menyasar berbagai komunitas masyarakat yang tinggal di Bali," kata Gede.

Pewarta: Rio Feisal
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024