PBB (ANTARA) - Peningkatan jumlah truk pengirim bantuan kemanusiaan yang memasuki Jalur Gaza bukan patokan terbaik untuk menilai upaya bantuan, sebab masih terdapat banyak tantangan yang dihadapi PBB dalam pendistribusian, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric pada Senin (29/4).

“Kami melihat adanya peningkatan jumlah truk, namun saya kira jika Anda ingat, Tuan Lazzarini di sini pada Jumat atau Kamis, pekan lalu, Anda menegaskan dengan sangat jelas bahwa menghitung jumlah truk bukanlah langkah terbaik sebab ketika truk menyeberang ke Gaza, tantangan yang kami hadapi masih tetap ada,” kata Dujarric saat konferensi pers.

Pernyataan itu disampaikan Dujarric kepada Philippe Lazzarini, komisaris jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA).

Jubir PBB itu menekankan bahwa masalah distribusi, pos pemeriksaan Israel dan semua hambatan lain yang dilaporkan sebelumnya masih tetap ada.

Masalahnya untuk PBB adalah pertempuran di Gaza masih berlangsung dan memberikan bantuan di zona pertempuran aktif merupakan sebuah tantangan, kata Dujarric menambahkan.

Pada Minggu Amerika Serikat mengklarifikasi bahwa dermaga yang mereka bangun di lepas pantai Gaza untuk pengiriman bantuan via laut akan mulai beroperasi dalam beberapa pekan ke depan.

Sumber: Sputnik
Baca juga: Bantuan kemanusiaan dari China untuk Gaza tiba di Mesir
Baca juga: Hercules TNI AU tiba di Halim usai misi kemanusiaan di Palestina
Baca juga: PBB sebut otoritas Israel masih halangi pengiriman bantuan ke Gaza

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024