Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga di Kabupaten Banguwangi, Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengaku bangga dan bahagia telah mendapatkan sertifikat tanah elektronik hasil redistribusi tanah dari Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

“Rasanya mendapat sertifikat tanah ini bangga sekali. Sebelumnya kami belum punya sertifikat tanah. Saya terima kasih kepada Presiden Jokowi sudah diberikan sertifikat, bersyukur saya,” kata Sairi (58) warga Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi ditemui di Gedung Utama GOR Tawang Alun Banyuwangi, Selasa.

Sairi mengaku mendapatkan sertifikat tanah dari lahan yang dimiliki seluas 500 meter. Ia sangat berterima kasih atas perhatian pemerintah yang telah memberikan alas hak yang sah atas tanah yang dimiliki.

Suyitno (65) yang juga warga Dusun Sumbermulyo, Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore mengungkapkan hal yang sama. Ia sangat bahagia mendapatkan sertifikat tanah atas lahan yang dimiliki.

“Kami sangat senang sekali, akhirnya tanah yang kami miliki punya sertifikat, alhamdulillah terima kasih kepada Pemerintah,” ucap Suyitno.

Untung Subroto (60) warga Dusun Sumberjambe, Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo mengaku pengurusan sertifikat tanah dilakukan sejak Desember 2023 dan mendapat kemudahan dan bantuan dari aparat pemerintah desa selama pengurusan.

“Perasaan saya gembira, rasanya memang sebagai orang nggak punya ingin sekali punya lahan yang sah, maka dengan punya lahan yang sah itu gembira,” ucap Untung.

Dia mengaku bahwa pengurusan sertifikat tersebut dibantu oleh aparat pemerintah desanya. Untung berharap dengan adanya sertifikat tanah bisa memberi ketenangan selama menempati tanah bersama keluarga kecilnya.

“Sebelumnya susah, semenjak Pak Jokowi jadi Presiden itu enak lah orang kecil, orang kecil itu menikmati segala-galanya lah. Kalau sudah punya sertifikat tanah seakan sudah sangat senang,” tutur Untung.
 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyapa ribuan masyarakat Banyuwangi dalam Penyerahan Sertifikat Tanah untuk rakyat Jawa Timur, di GOR Tawang Alun, Banyuwangi, Selasa (30/4/2024). ANTARA/Harianto
 

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap dengan adanya sertifikat tanah yang diserahkan di Banyuwangi dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat.

"Nanti tanah bapak/ibu bisa naik harganya, Insya Allah kalau sudah jelas sertifikatnya," kata AHY saat menyapa ribuan masyarakat Banyuwangi dalam Penyerahan Sertifikat Tanah untuk rakyat Jawa Timur, di GOR Tawang Alun Banyuwangi, Selasa.

Meski begitu, AHY mengimbau jika ada masyarakat yang ingin menggadaikan sertifikat tanahnya nanti, agar digunakan untuk keperluan yang penting utamanya dalam mendukung permodalan usahanya.

AHY juga menyampaikan dengan adanya sertifikat tanah, maka masyarakat mempunyai kepastian hukum terhadap tanahnya sehingga tidak bisa diserobot oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Jangan dipinjam-pinjamkan ke yang tidak berkepentingan, apalagi ke pihak yang tidak bertanggung jawab, hati-hati sekarang banyak mafia tanah, jangan sampai tanah kita dirampas, tiba-tiba diserobot," tutur AHY.

AHY diagendakan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan penyerahan sebanyak 10.323 sertifikat tanah elektronik hasil redistribusi tanah di Kabupaten Banyuwangi.

"Kita masih menunggu kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo yang insya Allah nanti akan secara langsung menyerahkan sertifikat tanah untuk bapak ibu sekalian, ini adalah sesuatu yang patut kita syukuri," kata AHY.

Baca juga: AHY harap sertifikat tanah tingkatkan ekonomi masyarakat Banyuwangi
Baca juga: AHY: 111,8 juta tanah telah bersertifikat lewat PTSL secara nasional
Baca juga: Kementerian ATR/BPN terbitkan 1.102 sertipikat tanah di Sulteng

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024