Tokyo (ANTARA News) - Bursa saham Tokyo ditutup 1,50 persen lebih rendah pada Kamis, karena saham pengekspor terseret turun oleh bangkitnya kembali yen, sehingga para investor mengubah fokus mereka ke laporan penting ketenagakerjaan AS.

Indeks Nikkei 225 turun 230,45 poin menjadi berakhir di 15.177,49, sedangkan indeks Topix dari seluruh saham papan utama kehilangan 0,91 persen atau 11,34 poin menjadi 1.229,65.

Investor telah mengunci keuntungan setelah Nikkei mencapai posisi mendekati tertinggi enam tahun pekan ini.

"Investor jangka pendek telah melepaskan posisi mereka dalam beberapa hari terakhir ... menjelang rilis data pekerjaan AS (Jumat 6/12)," Mitsushige Akino, fund manager di Ichiyoshi Asset Management mengatakan kepada Dow Jones Newswires.

Sebuah laporan pekerjaan AS yang kuat pada Jumat akan meningkatkan spekulasi The Fed segera mulai mengurangi program stimulus 85 miliar dolar AS per bulan sebelum akhir tahun ini. Stimulus telah dipuji karena menopang pasar ekuitas global.

Saham Japan Tobacco naik 0,29 persen menjadi 3.440 yen setelah perusahaan dan saingannya Philip Morris mengatakan mereka masing-masing akan membeli 20 persen saham distributor Megapolis di Rusia untuk total lebih dari 1,5 miliar dolar AS.

Sony turun 1,13 persen menjadi 1.824 yen, Toyota turun 0,95 persen menjadi 6.220 yen, sementara operator jaringan toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, turun 3,14 persen menjadi 37.000 yen.

NTT naik 0,97 persen menjadi 5.160 yen karena harian bisnis terkemuka Nikkei melaporkan pemerintah Jepang akan menjual sebagian sahamnya di raksasa telekomunikasi itu untuk membantu mendanai paket stimulus fiskal.

Di pasar uang, dolar merosot menjadi 102,04 yen dari 102,32 yen pada Rabu, membebani saham pengekspor yang mendapatkan keuntungan dari melemahnya mata uang Jepang, demikian AFP.

(A026)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013