Banda Aceh (ANTARA News) - Ratusan ribu murid sekolah dari tingkat SD hingga SMA di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) menggalang dana senilai Rp186,52 juta dengan menyisihkan jajan untuk membantu korban gempa yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan wilayah Jateng, 27 Mei 2006. "Dana yang terkumpul dari siswa di Aceh untuk membantu korban gempa itu memang tidak seberapa, namun kita menghargai tingginya rasa kepedulian dan solidaritas anak-anak hingga jajan pun disisihkan," kata Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NAD, Anas M Adam, di Banda Aceh, Sabtu. Dana yang baru terkumpul dari program "stop jajan sehari" baru dari sembilan dari 21 kabupaten/kota dan akan disalurkan kepada masyarakat korban gempa di Yogya. Dalam beberapa pekan ke depan akan diketahui jumlah dana keseluruhannya, kata Anas. Ia mengharapkan sekolah-sekolah di 12 kabupaten/kota lainnya bisa segera mengumpulkan bantuan dari program "stop jajan sehari" untuk segera disalurkan kepada masyarakat korban bencana di Yogyakarta itu sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas nasional anak Aceh. "Pada awalnya, kami memang merencanakan untuk membangun seunit sekolah dari bantuan anak Aceh di Yogyakarta, namun karena dana yang terhimpun itu tergolong kecil maka bantuan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi NAD," tambahnya. Dijelaskan, Pemerintah provinsi sedang membangun satu unit sekolah di Yogyakarta. "Dana dari anak-anak itu digabung dalam satu paket bantuan untuk pembangunan sekolah oleh Pemerintah provinsi NAD di Yogyakarta," tambahnya. Kesembilan kabupaten/kota yang telah menyerahkan bantuan dari program "stop jajan sehari" itu masing-masing dari Bireuen (Rp38,2 juta), Langsa (Rp30 juta), Pidie (Rp25 juta), Bener Meriah (Rp21,6 juta), Gayo Lues (Rp17,4 juta), Sabang (Rp17 juta) Aceh Utara (Rp15 juta), Aceh Tamiang (Rp14,2 juta) dan Aceh Selatan (Rp7,7 juta).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006