Jakarta (ANTARA) - Eksposur media dan minat global terhadap fiksi ilmiah China, yang dipimpin oleh karya-karya pemenang Hugo Award Liu Cixin, kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menurut dua laporan yang dirilis baru-baru ini.

Xinhua yang dikutip di Jakarta, Selasa, menyatakan, tren pencarian global dan laporan media tentang karya-karya fiksi ilmiah China mencatat peningkatan stabil antara tahun 2018 hingga 2023, menurut laporan tentang jejak fiksi ilmiah China di luar negeri.

Laporan yang disusun oleh Pusat Penelitian Fiksi Ilmiah China dan Akademi Studi China Kontemporer dan Global ini dirilis dalam gelaran Konvensi Fiksi Ilmiah China kedelapan, yang ditutup pada Senin (29/4).

"The Three Body Problem" karya Liu Cixin memimpin novel fiksi ilmiah China dalam hal pengaruh di luar negeri, sementara film-film yang diadaptasi dari "The Wandering Earth" karya Liu telah menjadi karya paling berpengaruh dalam kategori film, menurut laporan tersebut.

"Properti intelektual (intellectual property/IP) besar (seperti karya-karya Liu) dapat menjadi pelopor. Karya-karya tersebut telah merangsang minat yang besar terhadap fiksi ilmiah China dan mendorong penerjemahan karya-karya China lainnya ke dalam berbagai bahasa," kata Ji Shaoting, anggota komite fiksi ilmiah di Asosiasi Penulis China.

Dia menyebutkan bahwa tren serupa juga telah muncul di Jepang, dengan banyaknya karya fiksi ilmiah China yang diterbitkan dalam bahasa Jepang, didorong oleh popularitas luar biasa novel "The Three Body Problem".

Laporan lain mengenai dampak global IP "The Three Body Problem" menunjukkan bahwa elemen-elemen yang diambil dari sejarah dan budaya China secara khusus mendapatkan perhatian besar dari para penggemar fiksi ilmiah China di dunia, melebihi unsur-unsur lainnya, seperti pergolakan emosi manusia dan penggambaran teknologi canggih.

Hampir 80 persen responden luar negeri yang diwawancarai menyatakan minat mereka untuk memahami China setelah menonton serial televisi China yang diadaptasi dari novel "The Three Body Problem", menurut laporan yang dirilis bersama oleh Pusat Penelitian Fiksi Ilmiah China dan Tencent Horizon.

"Banyak sinolog yang saya temui di Eropa sangat antusias dengan 'The Three Body Problem'. Mereka mengungkapkan kepada saya bahwa karya tersebut bahkan telah memicu antusiasme untuk mempelajari bahasa Mandarin," kata Wu Yan, seorang peneliti fiksi ilmiah China terkemuka.

Pewarta: Xinhua
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2024