Saat ini Malaysia telah menambah LoI mereka kepada kami, yang mana menjadi negara asing terbanyak yang memberikan LoI, dan perlu diingat dua perusahaan mereka juga telah memasuki uji kelayakan skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha) dal
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah perusahaan dari Malaysia dan Jerman menyatakan minatnya untuk berinvestasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat delegasi dari kedua negara tersebut mengunjungi IKN, Selasa (30/4).

Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan telah menerima tiga surat minat (letter of intent/Lol) dari tiga perusahaan swasta Malaysia.

Ketiga perusahaan tersebut adalah Seven Seasons Preservation Sdn Bhd, Citadel Group Sdn Bhd, dan Ranhill Utilities Berhad.

Masing-masing bergerak di bidang yang berbeda; Seven Seasons Preservation merupakan perusahaan energi berkelanjutan, Citadel Group adalah perusahaan pendanaan, dan Ranhill Utilities merupakan perusahaan penyedia suplai air.

“Saat ini Malaysia telah menambah LoI mereka kepada kami, yang mana menjadi negara asing terbanyak yang memberikan LoI, dan perlu diingat dua perusahaan mereka juga telah memasuki uji kelayakan skema KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha) dalam pembangunan hunian ASN,” katanya saat mendampingi delegasi dalam kunjungan itu.

Ketua Malaysia-Indonesia Business Council, Dato Tan Sri Nasir Razak, menyatakan bahwa keinginan untuk berinvestasi di Indonesia sangat besar.

Ini dipengaruhi oleh posisi geografis IKN yang terletak di Pulau Kalimantan, yang juga berbatasan dengan Brunei Darussalam, sehingga berpotensi meningkatkan perekonomian di negara tersebut.

“Kami membawa 28 perwakilan perusahaan untuk melihat peluang bisnis yang ada di IKN. Selain itu, sudah ada 3 perusahaan yang telah menunjukkan ketertarikannya untuk berinvestasi di sini,” kata Nasir.

Sementara itu, Jerman tertarik untuk memindahkan kedutaannya ke Nusantara, serta rencana peningkatan kerja sama melalui (MoU) dengan perusahaan Jerman, Siemens.

Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia, yang turut serta dalam delegasi tersebut, bahkan telah melakukan peninjauan terhadap wilayah Diplomatic Compound. Area tersebut nantinya akan dijadikan sebagai lokasi bagi perwakilan diplomatik dari berbagai negara sahabat di Nusantara.

“Perusahaan-perusahaan besar Jerman seperti Siemens dan Commerzbank beserta lembaga pembiayaan dari Jerman seperti KfW, GIZ, maupun kredit ekspor juga sangat tertarik dalam diskusi saat kunjungan,” kata Agung.

Selain itu, Siemens, perusahaan elektronik asal Jerman yang ikut dalam kunjungan tersebut, sedang meninjau peningkatan kerja sama dengan IKN yang telah diinisiasi melalui MoU pada Konferensi Hannover-Messe 2023 tahun lalu. Saat ini, Siemens berkeinginan untuk menjajaki kerja sama dalam bidang energi hijau dan penyediaan kabel transmisi di IKN.

Wakil Duta Besar Kedutaan Besar Federal Jerman untuk Indonesia Thomas Graf berharap kunjungan ini dapat memperkuat ikatan persahabatan melalui investasi lebih lanjut dari Jerman.

“Ini merupakan kedatangan perdana kami di Nusantara, dengan beberapa delegasi perusahaan swasta dari Jerman, mari kita bangun kerja sama investasi yang sesuai untuk kedua belah pihak dan terlebih kemajuan IKN,” ucap Thomas.

Baca juga: Belanda jajaki peluang kerja sama di IKN
Baca juga: Presiden Jokowi-Tony Blair bahas rencana investasi energi di IKN
Baca juga: Menko Luhut ungkap Apple tertarik investasi bidang AI di IKN
Baca juga: Forum Investor IKN dibentuk untuk percepat investasi di Nusantara

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024