Selama 2024 kami menggelar pasar murah sebanyak 15 kali dan kini tersisa pada Juni, Agustus, September, Oktober, November dan Desember.
Jayapura (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua tetap membuat jadwal pasar murah yang akan dilakukan selama setahun pada 2024 ini, dengan tujuan untuk menekan laju inflasi di daerah setempat sehingga dengan begitu harga dapat terus stabil.
 
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Papua Jeri Agus Yudianto, di Jayapura, Rabu, mengatakan jadwal pasar murah tersebut juga sebagai bahan informasi kepada masyarakat untuk diketahui.
 
"Selama 2024 kami menggelar pasar murah sebanyak 15 kali dan kini tersisa pada Juni, Agustus, September, Oktober, November dan Desember," katanya pula.
 
Menurut Jeri, melalui pasar murah ini juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat karena masyarakat mendapatkan harga langsung dari distributor.
 
“Saat ini kondisi pergerakan inflasi secara nasional berada di urutan empat dari bawah yakni 1,92 persen,” ujarnya lagi.
 
Dia menjelaskan berdasarkan instansi teknis pasca-Lebaran ada beberapa hal yang memicu inflasi Provinsi Papua yakni cabai merah, cabai keriting, kemudian telur, daging ayam ras, pisang dan mi instan.
 
“Dan ini akan menjadi evaluasi kami untuk mengantisipasi jangan ada lagi kenaikan khususnya pada komoditas-komoditas tersebut," katanya lagi.
 
Pihaknya akan terus memonitor pergerakan inflasi dengan maksimal pasca-Lebaran, sehingga diharapkan dapat membantu masyarakat.
 
“Kami akan mengekspose jadwal pasar murah dan tempatnya dengan begitu masyarakat bisa mendapatkan harga langsung dari distributor,” ujarnya lagi.
Baca juga: Pemkot Jayapura rencanakan operasi pasar murah sebanyak 20 kali
Baca juga: Bank Papua gelar pasar murah jelang Natal

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024