Denpasar (ANTARA) -
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komisaris Jenderal Polisi Mohammad Fadil Imran memastikan kesiapan beberapa lokasi yang dipergunakan untuk ajang World Water Forum ke-10 Tahun 2024 di Nusa Dua, Bali, Rabu.

Dalam pengecekan yang ditemani Kapolda Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra itu, Kabaharkam mendatangi lokasi Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Bali Internasional Convention Centre (BICC), dan Bali Nusa Dua Hotel yang dipergunakan sebagai lokasi menginap para delegasi, serta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali yang nantinya juga menjadi lokasi pelestarian alam.

Fadil Imran mengatakan seluruh lokasi yang dipergunakan untuk pertemuan World Water Forum ke-10 sebagian besar telah siap.

"Secara keseluruhan lokasi yang ditentukan ini sudah siap dan sebagian besar venue-venue ini sudah pernah berlangsung event-event besar internasional," katanya.

Baca juga: Polda Bali hubungkan 1.214 CCTV pengamanan World Water Forum

Namun demikian, Fadil mengatakan Polri yang ditunjuk untuk memastikan sektor pengamanan mesti melakukan cek dan pengecekan ulang kesiapan tempat acara dan penginapan para delegasi.

Mantan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya itu menyatakan secara keseluruhan tahapan yang dipersiapkan pada seluruh lokasi penyelenggaraan World Water Forum ke-10 hampir rampung dan siap dipergunakan.

"Secara prosedur, tahap demi tahapnya sudah rapi dan venue-venue hampir 100 persen siap untuk World Water Forum ke-10 Tahun 2024," katanya.

Baca juga: Polri awali pengamanan 10 hari jelang World Water Forum

Fadil mengatakan pengamanan Konferensi World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung 18-25 Mei 2024 akan melibatkan ribuan personel gabungan yang terdiri atas personel BKO dari Mabes Polri maupun dari jajaran beberapa polda sekitar, selain personel dari Polda Bali yang sudah pasti terlibat.

Forum tersebut akan membahas empat hal, yaitu water conservation (konservasi air), clean water and sanitation (air bersih dan sanitasi), food and energy security (ketahanan pangan dan energi), dan mitigation of natural disaster (mitigasi bencana alam).

Forum itu mengadakan 244 sesi yang diharapkan bisa memberikan hasil konkret tentang integrated water resources management (IWRM) on small islands, pengarusutamaan pengelolaan air terpadu untuk pulau-pulau kecil; centre of excellence on water and climate resilience, pembentukan pusat keunggulan atau praktik terbaik untuk ketahanan air dan iklim; dan penetapan Hari Danau Sedunia.

Baca juga: Polri siapkan Operasi Puri Agung untuk pengamanan World Water Forum
Baca juga: TNI siapkan rencana pengamanan terpadu untuk World Water Forum
Baca juga: RI perjuangkan inovasi pendanaan infrastruktur air di World Water Forum Bali

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024