Jakarta (ANTARA) -
Gagasan bahwa gula dapat menyebabkan jerawat telah ada sejak lama. Konsumsi gula secara tidak sengaja dapat meningkatkan risiko timbulnya jerawat karena sejumlah alasan tidak langsung.

“Gula meningkatkan jumlah peradangan di tubuh kita secara keseluruhan, termasuk di kulit,” kata Brooke Jeffy, MD, dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Scottsdale, Arizona, ditulis laman Well and Good, Kamis.

Ia mengatakan peradangan ini berdampak negatif pada pelindung kulit, membuat kita lebih rentan berjerawat.

Baca juga: USDA perbarui makanan sekolah guna batasi asupan gula anak

Asupan gula juga meningkatkan insulin, yang menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit, kata Dr. Jeffy. Minyak berlebih ini kemudian menjebak sel-sel kulit mati di pori-pori dan dapat menyebabkan peradangan dan berjerawat.

Jadi, tidak, gula tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun tentu saja menciptakan lingkungan yang membuat jerawat lebih mungkin terjadi.

Sementara itu, Dokter kulit bersertifikat yang berbasis di Scottsdale, Arizona Brooke Jeffy , MD mengatakan kunci kesehatan kulit terletak pada kesehatan usus Anda.

Baca juga: Dokter: Kontrol gula dan tekanan darah guna mencegah serangan stroke

"Mikrobioma usus berkomunikasi langsung dengan mikrobioma kulit, jadi apa yang Anda konsumsi dalam makanan memainkan faktor kunci dalam kesehatan kulit Anda,” kata Dr. Boakye.

Boakye mengatakan berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa jika seseorang mengonsumsi makanan rendah serat, hal itu dapat memperburuk serangkaian penyakit inflamasi seperti jerawat, rosacea, psoriasis, dan eksim.

Jika Anda mengonsumsi banyak gula atau produk susu, atau apa pun dengan indeks glikemik tinggi, hormon insulin yang membantu Anda memproses gula tersebut dan mengubahnya menjadi energi akan melonjak.

Hormon ini memainkan peran besar dalam kesehatan kulit Anda, dan beberapa orang lebih sensitif terhadap fluktuasi hormon ini dibandingkan yang lain.

Baca juga: Ini dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi

Jika Anda khawatir tentang asupan gula dan pengaruhnya terhadap kulit Anda, penting untuk diingat bahwa, secara umum, gula rafinasi dianggap lebih keras bagi kulit Anda dibandingkan gula alami (misalnya soda anggur vs. anggur asli).

“Gula rafinasi memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dan menyebabkan timbulnya jerawat,” kata Dr. Boakye. Tapi sekali lagi, moderasi dan keseimbangan adalah kunci kesehatan kulit Anda (dan kesehatan secara keseluruhan).

Meskipun tidak ada bukti bahwa gula dapat menyebabkan jerawat secara langsung, gula dapat memicu aliran hormonal yang dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap minyak berlebih dan pori-pori tersumbat . Namun berhenti mengonsumsi gula saja tidak akan membuat kulit Anda mulus sempurna.

Baca juga: Dokter anjurkan konsumsi kue kering maksimal 4-5 keping per hari

Baca juga: Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran

Penerjemah: Fitra Ashari
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024